Sriwijayamedia.com- Universitas Sriwijaya (Unsri) akan melaksanakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) pada 30 April 2024, 2-7 Mei 2024, dan 14-20 Mei 2024 di Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumsel.
Hal demikian dikatakan Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa, SE., M.Si., didampingi Prof Dr Zulkifli Dahlan, M.Si., DEA., Koordinator Humas Unsri Dra Eny Fitriyani, M.S, dan lainnya.
“Pelaksanaan UTBK-SNBT Unsri tahun 2024 akan dipusatkan di Kampus Unsri Indralaya, dengan menyiapkan 37 ruangan. Masing-masing ruangan akan menampung 20 peserta. Pelaksanaan UTBK-SNBT Unsri ini akan digelar sebanyak 23 sesi, asumsinya per sesi ada 980 peserta,” ujarnya.
Dia melanjutkan ada sebanyak 21.666 peserta bakal ikuti UTBK-SNBT Unsri Tahun 2024.
Dia melanjutkan untuk tahun ini, Unsri juga mendapatkan satu peserta istimewa yang memiliki kebutuhan khusus. Peserta ini merupakan tuna netra yang akan ditempatkan di tempat khusus.
Adapun 10 lokasi yang akan menjadi pusat UTBK-SNBT di Kampus Unsri Indralaya, yaitu Gedung Jurusan Fakultas Ekonomi, Laboratorium Komputer Kajian Batubara dan Laboratorium Komputer Jurusan di Fakultas Teknik, Gedung Laboratorium Psikologi Lantai 2 Fakultas Kedokteran.
Selain itu juga, ada di gedung Fakultas Pertanian, Gedung C Lantai 2 FKIP. Gedung A Fasilkom, Fakultas MIPA, Gedung Kuliah Lantai 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Gedung Student Center Lantai 5, dan Perpustakaan Unsri.
“Saya mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengecek lokasi ujian sebelum pelaksanaan tes,” imbuhnya.
Dia juga meminta seluruh peserta untuk berada di lokasi ujian paling lambat satu jam sebelum memasuki ruangan. Karena, seluruh peserta akan melalui rangkaian pemeriksaan dari para pengawas ujian UTBK-SNBT.
Pelaksanaan tes untuk sesi pertama akan dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB. Sedangkan, untuk sesi kedua akan dilaksanakan mulai pukul 13.30 hingga pukul 16.30 WIB.
“Kami juga meminta seluruh peserta untuk terus belajar dan berdoa agar mendapatkan hasil yang dicita-citakan,” terangnya.
Untuk mengantisipasi adanya joki, Rektor Unsri menekankan kepada seluruh pengawas supaya memperhatikan kelengkapan administrasi serta wajah dari para peserta.
“Harus benar-benar diperhatikan, foto dan wajah peserta harus sama. Jangan sampai kecolongan. Seluruh peserta juga dilarang untuk membawa peralatan apapun ke dalam ruangan ujian. Termasuk kalau ada peserta yang menggunakan kacamata, harus benar-benar dicek, siapa tau ada alat canggih di kacamata itu,” jelasnya.(ton)