Sriwijayamedia.com – Pemkab Muba melalui RSUD Sekayu dan Baznas terus konsisten memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
RSUD Sekayu tetap memfasilitasi pasien atas nama Anna Stasia, anak ibu Ermalinda selama masa perawatan rawat inap di RSUD Sekayu.
Menurut Direktur RSUD Sekayu dr Sharlie Esa Kennedy, Mars., pasien tersebut tidak dibebani biaya apapun, termasuk kebutuhan oksigen selama masa perawatan rawat inap di RSUD Sekayu.
Terkait dengan tagihan oksigen di rumah, lanjut dia, adalah bagian dari layanan rawat di rumah dan telah dibiayai oleh Baznas Muba sampai dengan Januari lalu.
Ia juga menyarankan kepada keluarga pasien untuk mengajukan proposal ulang ke Baznas untuk membiayai selama bulan Februari.
“Ya benar pasien atas nama Anna Stasia ini tidak dibebani biaya apapun selama masa perawatan di RSUD Sekayu, termasuk kebutuhan oksigen. Terkait tagihan oksigen di rumah adalah bagian layanan rawat di rumah. Kami sudah berkoordinasi dengan Baznas, oksigen tersebut telah dibiayai sampai dengan Januari,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah, Mars., menjelaskan terkait pelayanan isi oksigen ini bukan termasuk layanan pengobatan, tapi itu merupakan layanan tambahan guna membantu masyarakat di Kabupaten Muba.
“Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh mengisi oksigen, dibandingkan harus pergi ke Palembang,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Azmi, RSUD tidak memberikan kepada masyarakat luar, tapi mempertimbangkan kepentingan sosial masih dimungkinkan, dengan mengikuti peraturan yang ada.
“Kami sarankan kepada keluarga pasien dapat berusaha untuk terus mengajukan permohonan ke Baznas,” pungkasnya.
Ermalinda ibunda dari pasien Anna Stasia mengatakan mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Muba, RSUD Sekayu, dan Baznas Muba yang telah membantu keluarganya selama ini.
“Alhamdulillah, selama masa perawatan rawat Inap di RSUD Sekayu kami dilayani dengan baik, dan tidak ada pungutan biaya apapun. Kami juga berharap untuk perawatan di rumah, semoga ada pihak lain juga yang bisa membantu untuk biaya mengisi oksigen,” ungkapnya, Jum’at (15/3/2024) sore. (Berry)
