Peringatan Hari Air Dunia ke 32 Diwarnai Seminar 10 th WWF

Kepala BBWSS VIII Feriyanto Pawenrusi, berfoto bersama usai seminar 10 th WWF, Peringatan Hari Air Dunia ke 32, di The Zuri Hotel Palembang, Jum'at (22/3/2024)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com- Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah The 10th World Water Forum (WWF) yang akan diadakan di Bali, pada 18-25 Mei 2024 mendatang.

WWF merupakan forum internasional yang dicetuskan World Water Council (WWC) dan forum ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan melibatkan pemangku kepentingan dan komunitas air.

Bacaan Lainnya

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Feriyanto Pawenrusi, ditemui usai kegiatan Seminar 10 th WWF, Peringatan Hari Air Dunia ke 32, di The Zuri Hotel Palembang, Jum’at (22/3/2024) mengatakan kegiatan ini merupakan forum lintas negara yang fokus membahas masalah air.

“Melalui forum ini diharapkan dapat membuat kemajuan jangka panjang dalam menghadapi tantangan air global. Kegiatan ini merupakan road to the 10th WWF yang diadakan di Bali. Pemilihan tuan rumah di Bali, karena negara lain lebih banyak mengenal Bali ketimbang Indonesia,” ujarnya.

Dia menjelaskan ada tiga hal yang bisa didapatkan dari kegiatan ini seperti memperkuat kepemimpinan Indonesia di bidang keairan.

Dia mengaku tema Water for Shared Prosperity untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

“Kehadiran peserta diharapkan meningkatkan perekonomian dari turisme, ekonomi kreatif, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ungkapnya.

Ketersediaan air baik masa sekarang maupun di masa mendatang merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung pembangunan suatu wilayah.

Kegiatan WWF ini sebagai usaha untuk mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan dan sebagai usaha penyadaran untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan.

“Air adalah komponen utama bagi adanya kehidupan di bumi. Mari tingkatkan tenaga air dengan tidak berprilaku dengan semena-mena terhadap air di manapun air itu berada,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel Ir H Herwan, MM., menambahkan Word Water Day adalah perayaan tahunan untuk menarik perhatian masyarakat bahwa pentingnya air bersih dan penyadaran kita untuk mengelola SDA yang ada agar tersedia air bersih yang berkelanjutan karena air adalah sumber kehidupan manusia.

“Kendatipun di kabupaten/kota di Sumsel dikelilingi sungai, namun ada di beberapa kecamatan yang masih mengalami kesulitan air bersih pada saat kemarau panjang,” paparnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *