Ini Tips Berkendaraan Aman Saat Berboncengan dengan Anak

Ilustrasi/sriwijayamedia.com-ist

Sriwijayamedia.com – Astra Motor Sumsel memberikan tips berkendaraan aman saat berboncengan dengan anak. Salah satunya mengantar anak ke sekolah atau sekedar jalan-jalan sore menikmati pemandangan di sore hari bersama sang buah hati.

“Masih banyak orang tua yang kurang mengutamakan keselamatan saat membonceng anak. Seperti membonceng anak diposisi depan. Padahal ada banyak potensi bahaya jika membonceng anak diposisi depan,” kata Safety Riding Instructor Astra Motor Sumsel Muhammad Isnaini, Sabtu (2/3/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, banyak bahaya mengintai jika anak dibonceng di posisi depan. Seperti kepala anak dapat terbentur speedometer bila pengendara melakukan pengereman secara tiba-tiba.

Selan itu, anak juga dapat terjepit oleh pengendara saat melakukan pengereman secara tiba-tiba, hingga anak dapat mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar udara dalam jangka waktu tertentu.

“Posisi anak didepan dapat mengurangi ruang lingkup mata pengendara yang tentu saja dapat berdampak negative terhadap respon pengendara terhadap kondisi jalan maupun pengguna jalan lain. Bahkan dapat mengganggu pengendalian stang kemudi sepeda motor,” ujarnya.

Kemudian, berpotensi menyebabkan salah komunikasi dengan pengguna jalan lain. Misalnya anak menyalakan lampu sein tanpa sepengetahuan pengendara atau menekan klakson dengan lama.

Untuk itu, disarankan anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara. Hal ini karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama sehingga keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara.

Pastikan anak dibonceng dibelakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

“Pastikan pula anak siap dibonceng dan kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng. Ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain,” urainya.

Selain itu, pengendara perlu mengatur kecepatan untuk mencegah anak terpental kebelakang saat membuka gas karena pegangan anak yang belum kuat.

Lalu atur waktu, kondisi dan jarak. Dengan mengatur waktu, jarak dan kondisi jalan ini dapat mencegah anak kelelahan selama proses berkendara akibat jarak yang jauh, macet, terik matahari dan lain-lain.

“Orang tua wajib memastikan untuk selalu #Cari_Aman saat membonceng anak, karena saat kita membonceng anak, maka keselamatan bukan hanya untuk kita, tetapi juga anak. Untuk itu selalu patuhi rambu lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *