Forum Masyarakat Tanjung Aur dan Tanjung Barangan Bersatu Desak Aktivitas Dump Truk Galian C Dihentikan

Forum Masyarakat Tanjung Aur dan Tanjung Barangan Bersatu melakukan aksi demontrasi terkait galian C, di Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1, Kamis (28/3/2024)//sriwijayamedia.com-cha

Sriwijayamedia.com- Forum Masyarakat Tanjung Aur dan Tanjung Barangan Bersatu melakukan aksi demontrasi terkait galian C, digelar di Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1, Kamis (28/3/2024).

“Kami masyarakat berdomisili di Tanjung Aur dan Tanjung Barangan Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I terdiri dari beberapa RT antara lain RT 01, RT 02, RT 04, RT 05, RT 06 meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH), agar seluruh aktivitas mobil dump truk galian tanah ditertibkan,” kata Kooordinator Aksi demo Pasaribu.

Selanjutnya itu, pihaknya juga meminta aparat dapat menindak sopir yang kerap ugal-ugalan sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, polusi udara, kerusakan jalan, dan menimbulkan penyakit, terutama anak-anak sekolah.

Pihaknya juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang untuk segera menutup semua galian C yang diduga tidak memiliki izin resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

“Kami juga minta kepada Polrestabes Kota Palembang menindak seluruh aktivitas dump truk galian tanah,” geramnya.

Aktivis Wanita Rosdiana menuturkan, jika dipikirkan permasalahannya ada di anak-anak dan juga kaum hawa saat mengantarkan anaknya disekolah.

“Kami khawatir jika dibiarkan akan memakan korban, siapa yang mau bertanggung jawab,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT 05 RW 03 Abdullah menambahkan, pihaknya meminta agar aktivitas dump truk dapat dialihkan ke jalan lain supaya tidak menganggu aktivitas masyarakat.

“Akibat lau lalang dump truk jalan menjadi rusak, dan berdebu. Soalnya aktivitas ini kan di Kecamatan Gandus, jangan masuk ke Kecamatan IB 1 Palembang,” ungkapnya.

Kepala SDN 14 Palembang Udayati mengaku aktivitas lalu lalang dump truk sangat menganggu proses belajar mengajar serta menganggu proses antar jemput anak-anak sekolah.

“Memang sangat berbahaya sekali lalu lalang kendaraan dump truk di depan SDN 14 Palembang dan kerap mengakibatkan kecelakaan,” jelas Udayati seraya berharap kendaraan dump truk tidak lalu lalang di depan sekolah.(cha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *