Sriwijayamedia.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lahat melakukan pemantauan terhadap distribusi atau penyaluran dana pasokan beras lokal, melalui usaha penggilingan padi yang ada di beberapa kecamatan, dalam Kabupaten Lahat.
Upaya ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan sekaligus menekan inflasi yang ada di Kabupaten Lahat.
Kepala DKP Lahat Ibni Norris, SE., MM., melalui Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Lahat Alfatah Dwi Putra, S.STP., MM., mengungkapkan pada tahun 2024 ini, pihaknya tengah memperbaiki database usaha penggilingan padi yang ada di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Lahat.
“Ya, ini upaya nyata dalam rangka mengamati perkembangan harga, pasokan serta peredaran beras lokal di Kabupaten Lahat yang belum terpantau maksimal,” tuturnya.
Menurut dia, melalui database yang dimiliki saat mencatat usaha penggilingan padi yang aktif di setiap kecamatan, termasuk angka produksi dan peredaran beras lokal di Kabupaten Lahat.
Berdasarkan analisa DKP, kebutuhan masyarakat kabupaten Lahat akan beras pada tahun 2024 ini minus di angka 5.800 ton. Hal itulah yang akan menjadi acuan bagi DKP untuk melakukan pengadaan cadangan pangan, yang bisa dipakai dalam penanganan bencana alam, pengentasan stunting dan kemiskinan.
“Ya, DKP Lahat turut aktif dalam penyaluran beras SPHP kepada masyarakat,” jelasnya.(Sisil)
