Sriwijayamedia.com – Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro, SH., M.Hum., membuka secara resmi acara Focus Group Discussion (FGD) penyusunan publikasi Kabupaten Muba dalam angka 2024 dan penetapan standar pelayanan publik BPS Kabupaten Muba.
Kegiatan yang diinisiasi Badan Pusat Statistik (BPS) Muba ini berlangsung di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (20/2/2024).
Dalam arahannya, Andi mengatakan bahwa publikasi Muba dalam angka 2024 merupakan salah satu bentuk kerja sama antara OPD dan BPS Muba sebagai langkah awal untuk mendapatkan data yang terintegrasi dan akurat. Jadi, diharapkan agar publikasi ini dapat ditingkatkan kualitasnya.
“Kami meminta kepada Diskominfo sebagai Walidata, Bappeda sebagai Sekretariat Satu Data serta OPD lainnya untuk dapat bekerja sama dengan BPS Kabupaten Muba untuk membantu aktif dengan memberi informasi ke jajarannya agar dapat menghasilkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Pada era otonomi, lanjut dia, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengatur berbagai aspek pembangunan sehingga membutuhkan data dan informasi pembangunan secara komprehensif dan terpadu.
Data yang diperlukan tidak hanya ditingkat kabupaten/kota melainkan juga sampai ketingkat wilayah terkecil.
“Kami berterima kasih kepada BPS Muba yang telah melaksanakan kegiatan ini. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat mewujudkan data yang berkualitas dalam bentuk satu forum data dengan langkah awal untuk menjaga kualitas publikasi Muba dalam angka 2024,” tandasnya.
Sementara, Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma, S.ST., MM., menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU No 16/1997 tentang Statistik khususnya Pasal 10, mengenai kompilasi produk administrasi.
Selanjutnya, Perpres No 39/2019 tentang Satu Data Indonesia dan Perbup Muba No 90/2020 tentang Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Muba.
Dia berharap kegiatan FGD yang dilaksanakan dapat menjadi suatu wadah untuk mewujudkan satu data Indonesia.
“Forum ini merupakan suatu wadah untuk kita seluruh OPD berdiskusi dalam rangka koordinasi, kolaborasi untuk mewujudkan satu data Indonesia. Kegiatan ini untuk penetapan terkait dengan pelayanan di BPS Kabupaten Muba, dan ini tentunya tidak bisa dilaksanakan secara sendiri-sendiri harus berkolaborasi dengan semuanya, baik itu dari pembina data BPS walidata-nya Kominfo dan bapak ibu selaku produsen data di OPD semuanya harus berkolaborasi untuk mengangkat nilai indeks pembangunan statistik (IPS),” jelasnya. (berry)