Sriwijayamedia.com – Konsisten hindari konflik, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Kominfo Muba dikomandoi Herryandi Sinulingga AP mengimbau masyarakat di Muba untuk bijak dalam menggunakan platform media sosial (medsos) dengan tidak menyebarkan berita yang bersifat tidak pasti atau hoax jelang pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Terkait penyebaran hoax, kata dia, terdapat sanksi. Sebab telah membuat kepanikan di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, setiap pelaku penyebar hoax dapat dipidana sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (1), Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No 19/2016 tentang Perubahan atas UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal 14 ayat (1) UU No 14/1946 dengan hukuman penjara 6 tahun dan denda Rp1 miliar.
“Payo kitek jago Muba zero konflik, dengan jangan mudah termakan berita hoax, tetap tenang dan selalu waspada serta selalu ikuti petunjuk pemerintah daerah guna mendapatkan informasi yang akurat dan fakta. Untuk itu, sebelum share seluruh informasi yang saat bersebaran di medsos hendaknya kita cek ricek kembali kebenaran berita dimaksud. Jangan sampai kita termakan isu yang tidak benar,” ucap Lingga, Selasa (6/2/2024).
Herryandi berharap masyarakat Muba tetap cerdas dalam memilah informasi dan tidak terpengaruh dengan isu-isu atau berita hoax yang sengaja diciptakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Jika ingin mendapatkan informasi yang akurat berkenaan dengan pemberitaan seperti agenda pemerintahan, sosial, kemasyarakatan yang sedang berkembang saat ini, kalian bisa kunjungi medsos atau akun resmi yang dimiliki Diskominfo Muba, diantaranya Instagram, Tik Tok, Website mubakab.go.id., Youtube Muba Tv dan radio Gemarandik 97 FM, Facebook Dinkominfo Muba, Facebook Berita Muba, Facebook Pemkab Muba, dan Muba Fastrack,” terangnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Muba terus menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.
“Untuk seluruh warga di Kabupaten Muba, mari kita menjadi warga negara yang baik dengan cara kita sukseskan Pemilu Serentak tahun 2024, baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada mendatang,” jelasnya. (Berry)
