Paripurna HUT Ogan Ilir, Peserta Dengarkan Seksama Prosesi Pemekaran Ogan Ilir yang Dramatis

Ketua DPRD OI Suharto HS memotong tumpeng, dalam rapat paripurna HUT Kabupaten OI ke 20, di Gedung Paripurna DPRD OI, Minggu (7/1/2024)/sriwijayamedia.com-hdn

Sriwijayamedia.com – Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) masa sidang tahun 2024 dengan agenda memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 kabupaten kali ini mengupas banyak hal. Hal paling menarik ketika diceritakan detik-detik OI dimekarkan dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Seperti biasa rapat paripurna dipimpinan dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD OI Suharto HS didampingi Wakil ketua I Wahyudi dan wakil ketua II Ahmad Syafei, berlangsung di Gedung paripurna DPRD OI, Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya Sumsel, Minggu (7/1/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Ketua DPRD OI Suharto mengatakan di dua dekade Kabupaten OI banyak sekali perubahan yang dirasakan oleh masyarakat.

Bahkan OI terlihat lebih matang, sehingga politisi Partai Golkar ini mengajak agar momentum ini menjadikan ajang kerja sama selama 20 tahun sebagai landasan OI bangkit menuju masyarakat lebih sejahtera.

Pada kesempatan ini juga para undangan yang hadir mendengarkan secara seksama sejarah singkat berdirinya Kabupaten OI yang dibacakan Sekda OI H Muhsin Abdullah

Diketahui, berdirinya Kabupaten OI lahir dari gagasan pemekaran OKI. Awalnya muncul antara Ketua DPRD OKI saat itu H Mawardi Yahya berdiskusi di mess perumahan Ketua DPRD OI. Masih banyak wilayah desa yang tertinggal saat itu. Lalu berlanjut diwacanakan untuk dimekarkan dan secara gencar wacana pemekaran dipublikasikan oleh media.

Dilanjutkan dengan diadakan survei oleh berbagai pihak diantaranya Bappeda OKI dan diseminarkan. Namun hasil survei tersebut Kabupaten OKI tidak layak dimekarkan. Dengan keluar hasil tersebut terjadi adu argumentasi para anggota seminar.

Akhirnya Ketua DPRD OKI saat itu membentuk tim dengan menggandeng banyak pihak, termasuk salah satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Ternyata hasilnya OKI layak dikembangkan, dimekarkan. Selanjutnya diperda-kan, kemudian usulan pemekaran diproses oleh DPR RI.

Akhirnya, lanjut Muhsin, pada 7 Januari 2004, OKI dimekarkan atau dengan kata lain terbentuknya Kabupaten OI dan pada 14 Januari 2004 Pj Bupati Drs Indra Rusdi dilantik.

Setelah 7 bulan berlangsung dilakukan pemilihan bupati dan pada 22 Agustus 2005 Bupati pertama OI dilantik Ir H Mawardi Yahya dan Iskandar, SE., sebagai Wakil Bupatinya.

Pada kesempatan paripurna tahun ini, Bupati OI Panca Wijaya Akbar dalam arahannya memberikan ucapan terima kasih atas perhatian kepada pembangunan di OI.

Di tahun ketiga menjabat bupati dan wakil bupati, pencapaian pembangunan merupakan kerja sama dan dukungan bersama, dan menyampaikan permohonan maaf karena masih ada harapan masyarakat yang belum tercapai.

“Pelayanan kepada masyarakat belum secara maksimal, namun pemerintah terus berusaha secara maksimal,” akunya.

Bupati mengajak momentum HUT OI ke 20 dijadikan sebagai ajang introspeksi atas apa yang telah dilakukan, khususnya untuk kesejahteraan masyarakat OI.

“Namun dilandasi dengan semangat kebersamaan Insha Allah dapat diwujudkan,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel H Agus Fatoni memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih selama ini.

“Kabupaten OI merupakan kabupaten tercepat dan terdepan kemajuannya. Kemajuan yang dicapai cukup membanggakan kendati kita dilanda Covid-19, namun tidak surut menuju keberhasilan,” paparnya.

HUT OI dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD OI Suharto HS dan potongan tumpeng diserahkan kepada Pj Gubernur Sumsel dan Bupati OI.

Acara paripurna HUT Kabupaten OI ke 20 Tahun 2024 dihadiri Wakil Bupati OI H Ardani, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OI dan Wakil Ketua I PKK OI, Hj Fauziah Mawardi, Forkopimda, perwakilan kabupaten/kota di Sumsel, mantan Bupati OI Ahmad Wazir Noviadi, Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, anggota DPRD OI, serta undangan lainnya. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *