Dituding Dukung Paslon Tertentu, Begini Penjelasan Ketua Pemuda Katolik Jakpus

Ketua Pemuda Katolik Jakpus Yulius Wahyu/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Pemuda Katolik Jakarta Pusat (Jakpus) akhirnya angkat bicara perihal tudingan bahwa Pemuda Katolik berpihak pada pasangan calon (paslon) tertentu.

Diketahui, Pemuda Katolik mengadakan diskusi publik pada Sabtu 27 Januari 2024 lalu di Dine Inc, Menteng Jakpus dengan mengundang pengusaha muda sekaligus caleg DPR RI Katolik dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta II yaitu Regina Vianney Ayudya, Abraham Sridjaya dan Ardy Susanto.

Kehadiran para pembicara tersebut bertujuan untuk berbagi kiat-kiat sukses berbisnis kepada para OMK dari paroki-paroki di wilayah Jakpus.

Adapun tema acara tersebut adalah OMK Ngopi Bareng Aktivis & Pengusaha Muda Katolik; Kunci Sukses Bisnis ala Pengusaha Muda Katolik.

Menurut Ketua Pemuda Katolik Jakpus Yulius Wahyu, kegiatan ini menunjukkan bahwa Pemuda Katolik selaku ormas Katolik bersifat netral.

Pemuda katolik tidak berpihak pada salah satu partai maupun paslon manapun pada kontestasi pemilu 2024.

“Kita sebagai sebagai organisasi kepemudaan dan sekaligus ormas katolik, memang memiliki sikap netral, tidak memihak salah satu partai maupun paslon tertentu pada pemilu nanti. Itu sesuai arahan organisasi pada Rapimnas di Riau,” kata Wahyu.

Wahyu pun melanjutkan, organisasi Pemuda Katolik bersikap demikian karena sebagai organisasi kader memiliki banyak kader di berbagai partai pada Pemilu 2024.

“Alasan utama kita bersikap netral, karena kita memiliki kader-kader organisasi yang tersebar di 36 provinsi dan 247 kota/kabupaten di Indonesia, dimana mereka ada di berbagai partai politik pada pemilu 2024. Sebagian besar secara pribadi maju sebagai caleg dan juga sebagai stakeholder lainnya dalam kontestasi pemilu 2024. Sehingga kami tetap menjunjung tinggi netralitas,“ tegas Wahyu.

Terkait Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mundur dari PDIP dan mendukung paslon Prabowo Gibran pada pemilu 2024, dirinya dapat memahami situasi kebatinan dari Bang Gusma.

“Beliau membuat keputusan ini berdasar pertimbangan yang cukup lama dengan berbagai pandangan. Pilihan mundur dari PDIP dan mendukung 02 adalah hak prerogatif dari bang Gusma sebagai individu. Namun sebagai organisasi, Pemuda Katolik senantiasa mendukung kadernya untuk dapat berkarya dalam berbagai ladang pelayanan di partai maupun di bidang manapun,“ papar Wahyu

Wahyu menekankan soal kenetralan dan sikap organisasi pada pemilu 2024.

“Saya yakin sebagai organisasi kader, Pemuda Katolik tetap netral, tanpa memiliki kecenderungan mendukung salah satu paslon. Hal ini dikarenakan kader Pemuda Katolik ada dan tersebar di berbagai partai dari masing-masing paslon,” jelasnya.

Diketahui, dalam pelaksanaannya, kegiatan ini hanya dihadiri oleh Regina Vianney Ayudya. Regina merupakan Wakil Sekjen Bidang Digital dan Ekonomi Kreatif Pengurus Pusat Pemuda Katolik juga sekaligus Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari Partai PDI Perjuangan. Sementara itu kedua pembicara lainnya berhalangan hadir.

Regina menyampaikan, sebagai pengusaha Katolik, penting untuk memulai bisnis dengan mencari alasan utama mengapa berbisnis sehingga itu menjadi penyemangat selanjutnya.

“Salah satu hal yang penting adalah kita harus tahu mengapa kita mulai membangun bisnis, saya memulai bisnis pembuatan sabun, shampo maupun hand sanitizer organik karena memiliki pengalaman teman yang terkena kanker kulit karena penggunaan bahan kimia dalam jangka panjang, demikian pula saya memberikan pelatihan pembuatan produk kepada masyarakat karena ingin mengangkat ekonomi mereka,” tutur Regina.

Dalam bisnis, lanjut dia, perlu selalu memegang teguh nilai-nilai Katolik yang senantiasa mengutamakan keadilan dan usaha untuk kebaikan bersama aagar bisnis kita pun menjadi berkat bagi sesama.(Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *