Sriwijayamedia.com- Pemilihan umum presiden (Pilpres) sudah didepan mata, hal ini mengharuskan publik untuk dapat mengetahui dan mengenal lebih dalam para capres/cawapres yang mengikuti kontestasi pilpres sehingga tak ragu saat memilih calon pemimpin untuk lima tahun kedepan.
Karena itu debat capres dan cawapres dipandang penting sebagai sarana adu gagasan demi pemilu yang berkualitas, bersih dan damai.
Tak kenal maka tak sayang, begitulah kira-kira pepatah yang pantas digunakan dalam memilih capres dan pasangannya. Terutama yang berkaitan dengan visi-misi masing-masing pasangan capres-cawapres harus diperdalam dan dipertajam serta tersampaikan kepada khalayak kuasa sehingga pemilu lebih berkualitas.
Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Indonesia Sasmito Madrim memastikan pihaknya akan mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilu dapat bekerja sesuai aturan agar pemilu berjalan lancar.
“Kami akan memastikan semua penyelenggara pemilu bekerja Sesuai aturan main supaya pemilu berjalan lancar,” ujar Sasmito, dalam wawancara khusus, Sabtu (9/12/2023).
Ia juga menekankan pentingnya literasi publik terhadap berbagai informasi yang berkaitan dengan pemilu termasuk pasangan capres-cawapres.
Kuatnya literasi publik yang ada tentu akan mendukung pelaksanaan pemilu 2024 agar dapat berjalan lancar dan semua itu tentunya juga tak lepas dari peran media massa.
“Peran media dalam menciptakan pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk menjadi penting supaya masyarakat teredukasi dengan baik menjelang pemilu 2024,” tegas Sasmito Madrim.
Karena itu, untuk mendukung pemilu 2024 yang aman, damai, dan lancar diperlukan standar atau pedoman peliputan ketika pemilu berlangsung.
“Pedoman peliputan pemilu dibuat demi mendukung pemilu 2024 yang aman, damai dan lancar,” jelas Sasmito. (Santi)
