Sriwijayamedia.com- Ratusan orang pimpinan buruh dari serikat pekerja sektor energi, kimia, dan pertambangan dari tingkat unit kerja, cabang, wilayah, hingga pusat menghadiri pertemuan di Cikarang, Bekasi, Sabtu (2/12/1023).
Menurut Ketua Umum (Ketum) FSPKEP KSPI Sunandar, ada dua tujuan dari pertemuan tersebut.
Pertama, mengevaluasi perkembangan UMK di seluruh Indonesia. Hasilnya, FSPKEP KSPI menolak hasil keputusan Gubernur dan siap menjalankan perlawanan dengan mogok nasional.
“Kemarin baru mogok nasional awalan dan karena UMK diputuskan tidak sesuai dengan aspirasi kaum buruh, kami siap melakukan perlawanan lanjutan dengan cara mogok nasional,” tegasnya.
Selain itu, dalam pertemuan ini, para buruh di sektor pertambangan juga mendeklarasikan kemenangan Caleg Partai Buruh di semua tingkatan dan sekaligus memenangkan Partai Buruh.
Sunandar menyampaikan, dalam deklarasi ini, atas nama kurang lebih 750.000 orang buruh/pekerja beserta keluarganya yang bergabung dalam organisasi FSP KEP KSPI menyampaikan deklarasi untuk mendukung, memilih, mencoblos, dan bekerja keras untuk memenangkan Partai Buruh Nomor Urut 6, lolos Parliamentary Treshold 4 persen pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
“Kemudian meloloskan, memenangkan calon legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Partai Buruh dari unsur organisasi FSP KEP KSPI lolos/terpilih menjadi anggota legislatif Partai Buruh,” lanjutnya.
Selain itu, mendukung dan memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden sesuai dengan keputusan Partai Buruh bukan yang lain. Termasuk bersama-sama Partai Buruh memperjuangkan isu-isu perburuhan dan kesejahteraan kaum buruh.
“Deklarasi ini ditandatangani oleh Pimpinan FSP KEP KSPI atas nama/mewakili seluruh pengurus, dan anggota beserta keluarganya FSP KEP KSPI di seluruh Indonesia,untuk diumumkan kepada publik dan disampaikan kepada Partai Buruh, serta dijalankan oleh buruh-buruh yang menjadi pengurus, dan anggota FSP KEP KSPI,” ujar Sunandar.
Terpisah, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak untuk memenangkan Partai Buruh.
Menurutnya, dirinya semakin optimistis dapat lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Terlebih lagi, dalam rilis survey yang dikeluarkan oleh Risetindo Barometer (periode 1-10 November 2023), diketahui nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap prediksi suara sah nasional adalah 2,261 persen atau 2,3 persen. Sehingga hanya membutuhkan 1,7 persen suara, agar bisa lolos Parliamentary Threshold 4 persen.
“Kesimpulannya adalah jika Pemilu dilakukan pada hari ini, maka nilai elektabilitas Partai Buruh terhadap suara sah nasional adalah 2,261 persen atau 2,3 persen. Hanya membutuhkan 1,7 persen lagi menuju ambang batas parlemen. Kita akan melawan survey lewat survey, yakni survey bayaran dengan survey independen. Kami berkeyakinan bahwa dalam 3 bulan ke belakang ini, Partai Buruh akan mampu lolos Parliamentary Threshold,” imbuhnya.
Dengan adanya dukungan dari buruh pertambangan, kemenangan itu semakin dekat.(Santi)