OPINI : Jokowi Terkikis dan Panik

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto/sriwijayamedia.com-irawan

Oleh :

Hari Purwanto, Direktur Eksekutif Studi Rakyat Demokrasi (SDR)

Bacaan Lainnya

Kesan senyum dan menepis isu terkait Jokowi sempat marah ketika kasus e-KTP menjembloskan Setya Novanto oleh Ketua KPK Agus Raharjo saat itu, dibuka kembali saat ini.

Banyak pihak yang mencoba menutupi situasi tersebut, bahkan lembaga survey pun turun tangan menyampaikan isu tersebut tidak mempengaruhi popularitas Jokowi.

Tapi harus disadari Jokowi mengalami kepanikan akut karena menyertakan anak kandungnya ikut kontestasi dalam Pilpres 2024.

Segala cara akan dikerahkan oleh Jokowi bersama keluarga untuk menjaga singgasana kerajaan keluarganya. Publik dininabobokan karena Jokowi melalui perangkat negara menggunakan bansos untuk mendongkrak popularitasnya.

Popularitas Jokowi makin terkikis meskipun dijaga karena ada pelumas berupa bansos dan lainnya. Tentu ini bukan karena kuatnya kepemimpinan, tapi ada mobilisasi dan pengerahan perangkat negara untuk menjaga stabilitas.

Tapi konsolidasi civil society terus berjalan dan terkonsolidasi bahkan “Nepotisme” ala Jokowi harus disudahi.

Pemilu tetap berjalan sebagai pondasi sebuah demokrasi, namun yang perlu diwaspadai adalah kecurangan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM).

Dugaan Nepotisme, Kolusi dan Korupsi keluarga Jokowi lambat dan pasti mulai terungkap. Publik makin sadar bahwa keluguan cara “Drakor” yang dibuat dengan tujuan melanggengkan kekuasaan.

Jokowi sadar mulai terkikis dan panik makanya Jokowi mengaku telah memiliki data lengkap soal informasi yang komplit dari intelijen, informasi-informasi angka, data, survei semuanya ada, saya pegang semua dan itu hanya miliknya presiden, itulah cara menyandera karena terkikis dan panik.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023.

Inilah bentuk “Abuse of Power” Jokowi untuk melenggangkan kekuasaan dengan membuka kran anaknya terlibat dalam Pilpres 2024. Bahkan sampai asam sulfat dimunculkan karena terkikis dan panik.(Irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *