Hakordia 2023, Kejari OKI Komitmen Wujudkan Generasi Milenial Berintegritas

Kajari OKI Hendri Hanafi, SH., MH., bersama Bupati OKI HM Dja'far Shodiq dan lainnya berfoto bersama, usai seminar Hakordia, di Kampus Uniski Kayuagung/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com- Kejaksaan Negeri (Kejari) OKI, Sumsel, menggelar seminar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023 yang jatuh pada 9 Desember, di kampus Universitas Islam OKI (Uniski) Kayuagung, OKI, Senin (11/12/2023).

Seminar ini dihadiri langsung Kajari OKI Hendri Hanafi, SH., MH., sekaligus menjadi pemateri dalam seminar ini.

Bacaan Lainnya

Selain Kajari Hendri Hanafi, pemateri juga disampaikan oleh Wulandari Nurnaningsih, SH., dari Inspektorat Kabupaten OKI, dengan materi prosedur penanganan pengaduan masyarakat terindikasi tindak pidana korupsi oleh APIP.

Kegiatan tersebut bertujuan mewujudkan generasi milenial yang berintegritas, bebas korupsi dan berakhlak.

Dimana korupsi sangat berdampak buruk bagi kehidupan di suatu negara diantaranya, melambatnya pertumbuhan ekonomi negara dan menurunnya investasi.

Selain itu juga berdampak pada pembangunan infrastruktur, ekonomi masyarakat, sosial serta hukum itu sendiri.

Untuk itu, dalam memberantas korupsi diperlukan pembentukan karakter, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, beriman dan bertaqwa, keadilan dan keberanian.

Selanjutnya kejujuran, kemandirian, dan disiplin dengan menerapkan strategi seperti pendekatan hukum, dengan dikeluarkannya undang-undang anti korupsi.

Kemudian pendekatan ekonomi, pendekatan budaya dan pendekatan sumber daya.

Dengan demikian angka korupsi dapat ditekan sedini mungkin.

Dalam kesempatan itu, Kajari OKI Hendri Hanafi, SH., MH., berpesan kepada para mahasiswa Uniski untuk menjadi mahasiswa yang cerdas, bertanggungjawab, berwawasan dan berakhlak mulia.

“Memerangi korupsi dengan menghindari kebiasaan buruk yakni menyontek, bolos kuliah titip absen, datang terlambat, copy paste tugas teman, manipulasi laporan pertanggungjawaban (LPJ), memberi hadiah dosen, dan memalsukan data beasiswa,” terangnya.

Karena lingkungan pendidikan menjadi barometer dalam membentuk generasi anti korupsi serta menjadi wadah pembentukan karakter, menjunjung tinggi kedisiplinan, tangguh, jujur dan ikhlas dalam mewujudkan Indonesia hebat.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Bupati OKI HM Djakfar Shodiq, Kepala Disdik OKI M Refly, M.Si., Kepala Dispar OKI Ahmadin Ilyas, Inspektur Inspektorat Kabupaten OKI Saparudin, mahasiswa Uniski dan undangan lainnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *