Sriwijayamedia.com- Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Kabupaten OKU Tahun 2023, di Gedung Kesenian Baturaja, Kamis (21/12/2023 )
Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin mengatakan bahwa Indonesia Tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara dan peluang itu menjadi momentum bagi Indonesia lolos dari middle income trap menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia emas 2045.
“Manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan, sesuai tema kesehatan nasional ke-59 tahun 2023 yaitu transformasi kesehatan untuk Indonesia maju mutlak kita laksanakan,” terang Bupati.
Setiap orang, kata dia, berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, seperti yang diamanatkan UUD 1945.
“Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Itulah amanat UUD 1945 bagi kita. Berdasar mandat itulah 6 pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus-menerus,” urainya.
Pasca disahkannya undang-undang Nomor 17/2023 tentang kesehatan, pemerintah kini sedang menyusun rencana induk bidang kesehatan (RIBK) yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
Dia berpesan agar RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.
Pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri, perlu sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
Dia melanjutkan pilar pertama transformasi layanan primer dari fokus pengobatan menjadi mencegah. Pilar kedua transformasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Pilar ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan.
Pilar ke 4 transformasi pembiayaan kesehatan dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif ; pilar ke-5 transformasi SDM kesehatan dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata.
Pilar ke-6 transformasi teknologi kesehatan dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.
“Terakhir yang tidak kalah penting transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Saya sering menyebutnya pilar transformasi ketujuh nilai-nilai dasar ASN berakhlak wajib kita hidupi untuk mewujudkan birokrasi akuntabel, lincah dan profesional. Harapan saya seluruh pegawai dan pejabat pemerintah baik di pusat maupun daerah dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh tidak korupsi layanan masyarakat dengan sepenuh hati,” paparnya.
Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Tidak hanya di kota-kota besar transformasi kesehatan harus menjangkau ke seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali di daerah terpencil tertinggal di perbatasan maupun kepulauan.
Pj Bupati OKU mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu-membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.
“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar kita. Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat demi Indonesia emas 2045,” pungkasnya.(rnj)
