Sriwijayamedia.com- Pasca gencatan senjata antara Israel dan Palestina, aksi solidaritas untuk Palestina terus bergema di ibukota.
Seperti halnya event Munajat Kubro 212 Untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212, pada Sabtu (2/12/2023) pukul 03.00 – 09.00 WIB berjalan sukses diikuti belasan ribu orang yang datang dari berbagai daerah.
Kemudian ribuan pesepeda (bikers) yang menggelar acara Ride For Palestine dari berbagai wilayah berkumpul di car free day (CFD) Senayan pada Minggu (3/12/2023) pagi, lalu gowes massal hingga kawasan Monas.
Kedua acara tersebut tentu digunakan untuk doa bersama bagi Palestina dan juga penggalangan dana untuk disalurkan kepada warga Palestina yang menjadi korban perang.
Pada acara Munajat Kubro 212 Untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI dihadir sejumlah ulama, pimpinan ormas Islam dan pengurus MUI.
Dalam sambutan Kepala Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) Gaza Ir Farid Thalib mengatakan saat ini ada sekitar 2.000-an pengungsi didekat RSI yang setiap harinya mendapat bantuan makan dari uang yang berhasil dikumpulkan warga Indonesia.
“RSI di Gaza adalah adalah milik antum semua, karena rumah sakit ini berdasar uang rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” jelas Farid.
Sementara itu, KH Dr Muhidin Junaidi selaku penanggung jawab acara didalam sambutannya menyampaikan sikap dukungannya kepada pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan sikap tegasnya untuk melaporkan Israel ke International Court Of Justice (ICJ) agar mendapatkan hukuman dari Masyarakat dunia.
Ia juga meminta PBB agar memberikan izin kepada pihak-pihak yang hendak memberikan bantuan kepada bangsa Palestina.
Kepada PBB agar melepas status keanggotaan Israel di PBB.
“Pertama kita mendukung sikap Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Luar Negeri ibu Retno Marsudi yang sudah menyampaikan sikap tegas Indonesia akan mengajukan Israel ke ICJ untuk dihukum oleh Masyarakat dunia. Kedua, kita akan terus minta kepada PBB memberikan izin kepada semua atau mereka yang ingin membantu bangsa Palestina. Ketiga, meminta kepada PBB bahwa Israel sudah bukan lagi anggota PBB,” ujar KH Dr Muhidin Junaidi, Sabtu (2/12/2023).
Terkait keselamatan Indonesia dalam pemilu 2024, Ketua SC Munajat Kubro 212 Habib Al Husen Alatos mengatakan bahwa pemilu 2024 harus damai, aman dan jujur sesuai dengan kontitusi tanpa diwarnai dengan kecurangan dan tipu-tipu, uang dan hoax agar Indonesia tidak terbelah.
“Indonesia wajib menjaga persatuan NKRI sesuai dengan undang-undang dasar dan Pancasila. Kita harus jaga Indonesia agar jangan sampai terpecah belah,” ajak Habib Al Husen Alatos .
Beralih ke acara Aksi Bersepeda Akbar Ride For Palestine yang didukung oleh ratusan komunitas pesepeda (biker) se-Indonesia pada Minggu pagi dengan menempuh rute Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin, Jakarta, ribuan pesepeda berkonvoi mengenakan berbagai atribut Palestina.
Aksi parade sepeda ini mendapat respon dari masyarakat pesepeda lainnya yang kebetulan berada disekitar lokasi sehingga secara spontan merekapun ikut bergabung didalam rombongan. Hampir satu jam waktu yang dihabiskan untuk menempuh rute tersebut.
Usai berparade, sebagian pesepeda beristirahat disekitar shelter Bank Indonesia sembari mengikuti acara doa Bersama untuk Palestina dan sekaligus penggalangan dana dari para peserta yang hadir.
Tak tanggung-tanggung, panitia acara bahkan melelang sepeda untuk mengumpulkan donasi bagi Palestina.
Selebritis sekaligus politikus Wanda Hamidah yang terlihat ditengah-tengah peserta aksi mengajak masyarakat luas untuk ikut berkontribusi demi keselamatan dan kedamaian Palestina.
Rute parade sepeda yang ia ikuti hari ini menurutnya belum seberapa jauh bagi para bikers.
Ia juga berharap agar Pemerintah Indonesia lebih bisa bersikap tegas tidak hanya kepada Israel tapi juga Amerika Serikat yang jelas-jelas mendukung Israel.
“Selama bisa berkontribusi dalam aksi damai, kita tidak cukup dengan doa tapi harus diiringi dengan ikhtiar. Buat pesepeda rute ini sedikit. Saya harap pemerintah harus lebih tegas lagi tidak hanya pada Israel tapi juga dengan Amerika, kalau bisa putuskan hubungan diplomatik dengan Amerika,” papar Wanda Hamidah, saat diwawancarai oleh sriwijayamedia.com, Minggu (3/12/2023).
Ditempat sama, mewakili komunitas MTB Priyo mengatakan bahwa apa yang terjadi di Palestina bukan lagi pertikaian antar agama, tetapi kemanusiaan.
“Entah itu dari agama Islam atau kristen semuanya yang berada di Palestina dibombardir oleh Israel karena itu kita dukung dan kita bela dan kita berdonasi untuk Palestina,” ajak Priyo, saat menyampaikan orasinya diatas panggung Ride For Palestine. (santi)









