Poltekkes Kemenkes Palembang Targetkan Akreditasi Internasional

Poltekkes Kemenkes Palembang melangsungkan The 2ND Internasional Conference On Health, Social Science and Technology In Collaboration With Centre Of Excellent Of Health Polytechnic of Palembang, di Ballroom The Zuri Hotel Palembang, Rabu (22/11/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palembang melangsungkan kegiatan The 2ND Internasional Conference On Health, Social Science and Technology In Collaboration With Centre Of Excellent Of Health Polytechnic of Palembang, di Ballroom The Zuri Hotel Palembang, Rabu (22/11/2023).

Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang Muhammad Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes., menegaskan kegiatan ini merupakan ajang akademik dilakukan setiap tahun dengan tema berbeda.

“Kami mengajak dosen-dosen untuk membuat penelitian bertaraf Internasional. Kami pun berharap kedepan Poltekkes dapat terakreditasi Internasional. Ya, kalau sekarang terakreditasi nasional,” paparnya.

Untuk menaikkan akreditasi nasional ke Internasional otomatis memerlukan sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang sesuai standar.

Menurut dia, SDM harus unggul, dan harus sesuai dengan standar, baik jumlah maupun level pendidikannya, serta keahlian, kompetensi, dan juga sarana dan prasarana.

“Saat ini pengembangan SDM sudah mulai kita lakukan secara bertahap, termasuk penambahan jumlah mahasiswa  mengingat saat ini Poltekkes Kemenkes Palembang sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tahun lalu kita telah menerima sebanyak 800-1200 mahasiswa. Jadi, asumsinya total ada sekitar 2.000 mahasiswa, dengan keunggulan kebidanan, dan keperawatan,” bebernya

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Sumsel Kurniawan menambahkan kesehatan merupakan modal utama bagi kemajuan masyarakat.

“Visi kita bersama adalah menciptakan sistem kesehatan yang tidak hanya efisien, namun terpadu, menjembatani segala disparitas dalam akses dan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup setiap warga,” ungkapnya.

Langkah pertama yang diambil adalah memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan.

Ini termasuk memperkuat jaringan puskesmas, meningkatkan kapasitas rumah sakit, dan memastikan bahwa layanan kesehatan terdekat dapat memberikan perawatan yang holistik dan komprehensif.

“Kita juga mendorong terwujudnya sistem pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Artinya kolaborasi erat antara berbagai fase kesehatan, mulai dari pelayanan primer hingga spesialis. Integrasi ini akan membantu mengatasi tantangan kompleks kesehatan,” jelasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *