Sriwijayamedia.com- Menanggapi isu aksi unjuk rasa mahasiswa besar-besaran pasca putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada Jum’at 10 November 2023 dibantah keras Koordinator Wilayah (Korwil) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se-Jabodetabek-Banten Rakyat Bangkit Ghalbi.
“Tidak ada aksi mahasiswa yang digelar hari ini. Isu aksi menyusul pasca dikeluarkannya putusan sidang MKMK pada Senin, 7 November 2023 lalu. Memang rencananya ada aksi di Hari Pahlawan, tapi kami batalkan,” tutur Ghalbi.
Meski demikian, ia memastikan bahwa mahasiswa akan terus mengawal berbagai kebijakan pemerintah yang tidak sesuai aturan.
“Kami mahasiswa akan tetap terus mengawal setiap kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aturan. Karena kami mahasiswa adalah manusia yang memiliki intelektual sangat tinggi. Maka dari itu, aksi atau pun demonstrasi harus mengedepankan sikap yang sesuai dengan rakyat dan tidak terprovokasi provokator-provokator yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Ghalbi.
Ia juga menambahkan mahasiswa sebagai garda terdepan harus mampu menjaga situasi, kondisi ketertiban dan keamanan dilingkungan masyarakat. Sehingga berbagai konflik dan upaya provokasi dapat dihindari.
Oleh sebab itu pula, ia mengajak masyarakat agar waspada terhadap hoax dan politik identitas agar pemilu 2024 berjalan sukses.
“Kami mahasiswa harus menjadi garda terdepan untuk menjaga situasi, kondisi ketertiban dan keamanan agar tidak adanya konflik dan juga terprovokasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hati-hati dengan hoax dan politik identitas. Mari sukseskan pemilu 2024 ke arah yang lebih baik,” ajak Ghalbi. (santi)