Sriwijayamedia.com – Majelis Umum United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) menetapkan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumsel masuk dalam jajaran Biro Eksekutif UCLG ASPAC.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) UCLG ASPAC Dr Bernadia Irawati Tjandradewi, Kamis (23/11/2023) di Jakarta.
“Ya, betul sekali, Kongres UCLG ASPAC kali ini merupakan kongres yang terbesar setelah pandemi Covid-19. dalam kongres tersebut telah menetapkan 4 pemerintah daerah dan 3 asosiasi pemerintah daerah menduduki Biro Eksekutif UCLG ASPAC Regional Asia Tenggara Periode 2023-2025, Kabupaten Muba, Minahasa Utara, Samarinda, Catbalogan City Filipina, APEKSI, NLC Kamboja, dan NACPC Kamboja,” ujar Bernadia.
Selain masuk dalam Biro Eksekutif UCLG ASPAC, Kabupaten Muba juga ditetapkan masuk dalam Dewan Perwakilan UCLG ASPAC Regional Asia Tenggara periode 2023-2025 bersama 16 pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah lainnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud telah menugaskan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Andi Wijaya Busro, Kepala Bagian Perekonomian Muhamad Aswin dan Kepala Bagian Kerjasama Dicky Meiriando, Staf Fasilitasi Kerja Sama Luar Negeri Nopi Pebriani Eka Saputri sebagai Tim Delegasi Pemkab Muba untuk menghadiri kongres ke-9 UCLG ASPAC dengan tema “Mewujudkan pembangunan ekonomi yang seimbang di kawasan Asia Pasifik” pada 13-15 November 2023 di Yiwu, Tiongkok.
Andi mengatakan kehadiran delegasi Pemkab Muba pada pertemuan akbar pimpinan pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah se-kawasan Asia Pasifik ini atas undangan dari Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC.
Karena Pemkab Muba yang sejak bergabung pada tahun 2021 sampai saat ini dinilai aktif dalam keanggotaan UCLG ASPAC.
“Ini merupakan kesempatan emas bagi Pemkab Muba hadir di kongres UCLG ASPAC guna menyampaikan gagasan Muba Green Global Regency yang bertujuan mewujudkan Kabupaten Muba menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Hijau Dunia. Kabupaten Muba memiliki kawasan hutan, gambut dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang belum dikelola dengan maksimal. Pengolahan hasil hutan bukan kayu, pengolahan lahan hutan dan gambut untuk pencadangan karbon dan revitalisasi DAS akan menjadi prioritas usulan Pemkab Muba dalam program UCLG ASPAC kedepan,” harap Andi.
Kehadiran Pemkab Muba pada kongres UCLG ASPAC telah membuka peluang kerja sama daerah dengan pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah sesama anggota UCLG ASPAC, termasuk dengan lembaga-lembaga donor mitra UCLG ASPAC.
Diharapkan langkah ini dapat membantu dalam percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Muba.
Kongres ke-9 UCLG ASPAC di Yiwu, Tiongkok ini dihadiri oleh Sekjen PBB ke-8 Ban Ki Moon, Menteri Sosial RI Tri Rismaharani, Wakil Presiden Asosiasi Rakyat Tiongkok untuk Persahabatan dengan Negara Asing Yan Dong, Walikota Yiwu Ye Bangrui dan 500an peserta yang merupakan perwakilan pemerintah daerah dan asosiasi pemerintah daerah anggota UCLG ASPAC dan lembaga-lembaga mitra UCLG ASPAC. (berry)