Sriwijayamedia.com – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Provinsi Sumsel melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dengan Bank Maspion Cabang Palembang terkait pinjaman serta seminar literasi keuangan guna mendorong digitalisasi layanan Cashless (QRIS) dan potensi peluang usaha bagi usaha mikro kecil menengah Provinsi Sumsel, di Auditorium Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Jum’at (17/11/2023).
Sekda Sumsel Ir SA Supriono yang membuka langsung seminar mengatakan saat ini penggunaan barcode sedang tren dan masyarakat tidak lagi memakai uang tunai.
Itu semua dalam rangka mengurangi penggunaan uang kartal.
“Diharapkan pelaku UMKM dapat menggunakan hal tersebut secara maksimal, tapi tetap dikontrol supaya jangan minus,” terang Supriono.
Menurut dia, perlu banyak dukungan untuk merealisasikan pemanfaatan digital. Terutama di daerah yang blank spotnya terlalu banyak.
Tak sampai disitu, butuh suatu kerja sama lintas sektor cukup banyak. Dimana digitalisasi memang merupakan suatu langkah yang diharapkan oleh pemerintah.
Bahkan seluruh ASN tak lagi menyiapkan uang secara manual. Untuk penghasilan pun sudah menggunakan digital.
“Mari kita tingkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan digital, sekaligus memperluas akses mereka terhadap pelayanan keuangan yang aman dan efisien,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirut BPR Sumsel Hendera, ST., CRBD., menambahkan pihaknya menyalurkan dana, baik ke pelaku UMKM maupun ke ASN.
“Pinjaman di BPR menawarkan suku bunga cukup rendah. Kenapa pengusaha kecil meminjam dana langsung habis. Itu karena pengelolaan dananya sendiri kurang optimal,” terangnya.
Dia berharap KS yang dijalin ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.(ton)