Bentuk Masyarakat Tangguh Bencana, Ini Arahan Asisten II Setda Lahat

BPBD Lahat berfoto bersama dalam kegiatan penguatan kapasitas kawasan untuk kesiapsiagaan terhadap bencana/sriwijayamedia.com-sisil

Sriwijayamedia.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat melangsungkan kegiatan penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana di daerah rawan bencana serta pembentukan desa tangguh bencana, di Hotel Bukit Serelo Lahat, Senin (6/11/2023).

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lahat Dodi Alfiansyah Nasoha, ST., M.Si., yang membuka secara resmi kegiatan itu mengatakan Pemkab Lahat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang penanggulangan bencana.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan, mitigasi dan respon terhadap bencana alam. Sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan lebih dapat meminimalisasi kerugian akibat bencana.

“Untuk para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Dengarkan arahan dari pemateri sehingga dapat membentuk masyarakat tangguh bencana serta memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Lahat Drs Ali Afandi, M.Pd.i., menyampaikan tujuan di laksanakan kegiatan ini adalah melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak yang merugikan akibat bencana, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya, dalam  rangka mengurangi risiko bencana.

Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal dalam mengurangi risiko bencana, meningkatkan kerja sama antar orang berkepentingan dalam rencana penanggulangan bencana.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari mulai 6-7 November 2023 dan materi yang diberikan adalah konsep penanggulangan bencana, penilaian ketangguhan desa dan membentuk struktur perangkat di desa serta kerjasama lintas sektoral dalam penanggulangan bencana,” jelasnya.(Sisil)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *