Tandatangani Nota Kesepahaman, Ketua KPU RI Adakan TPS Khusus Pesantren

KPU dan Pengurus Besar NU (PBNU), melajukan penandatanganan nota kesepahaman, di Jakarta Pusat, Jum'at (13/10/2023)/sriwijayamedia.com-ismi

Sriwijayamedia.com – Jajaran Pengurus dan anggota Nadhlatul Ulama (NU) serta jajaran Inspektur Utama Komisi Pemilihan Umum (KPU) tampak menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara KPU dan Pengurus Besar NU (PBNU), di Jakarta Pusat, Jum’at (13/10/2023).

Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa kesepakatan kerjasama yang ditandatangani oleh KPU dan PBNU bertujuan mengembangkan keragaman inisiatif kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, juga memberikan kontribusi konstruktif bagi berjalannya sistem Pemilu yang baik berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” sampai Yahya Cholil.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan bahwa KPU telah membuat film berjudul Kejarlah Janji, dimana pada Puncak Hari Santri 22 Oktober 2023 mendatang, KPU berencana mengadakan KPU Goes To Pesantren melalui Menonton Bareng.

“Demikian juga pada 28 Oktober 2023 mendatang, kan itu Hari Sumpah Pemuda, KPU juga melakukan kegiatan KPU Goes To Campus dengan agenda yang sama, yaitu menonton bareng film Kejarlah Janji,” terang Hasyim.

Selain itu, kata Hasyim, kegiatan itu sebagai media KPU untuk berkomunikasi dengan pemilih untuk sosialisasi pendidikan pemilih, guna mengidentifikasi dan membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus Pesantren pada Pemilu 2024.

“Konsekuensinya, ada daftar pemilih lokasi DPT Khusus di Pesantren. Tapi, tidak perlu dikhawatirkan, kami akan menyiapkan surat suaranya, sebagai antisipasi Hari H Pemilu 14 Februari 2024, santri maupun ustadz tidak bisa nyoblos di domisili masing-masing,” jelas Hasyim.(ismi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *