Sriwijayamedia.com – Mendapatkan informasi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Ngulak II Kecamatan Sanga Desa, Pj Bupati Apriyadi Mahmud langsung bergegas ke lokasi, Selasa (17/10/2023).
Pantauan di lokasi, tampak Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan, Kepala Disbun Muba Akhmad Toyibir, dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana berjibaku membentang selang air untuk memadamkan karhutla.
“Ini lahan warga yang tidak terawat, kita minta agar pemilik lahan harus mewaspadai jangan sampai api meluas,” ujar Pj Bupati Apriyadi.
Bupati mengungkapkan, untuk memadamkan api dihadapkan kondisi kesulitan air dan menembus lahan yang sulit untuk diakses.
“Lagi-lagi di lokasi karhutla ini tim kesulitan mencari air untuk memadamkan api,” terangnya.
Apriyadi mengaku, pemadaman menggunakan water boombing bisa menjadi solusi yang cepat untuk memadamkan api di Ngulak.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk bisa andil membantu pemadaman api menggunakan water boombing,” harapnya.
Kendatipun lokasi karhutla di Ngulak jauh dari lokasi pemukiman warga, namun upaya antisipasi agar api tidak meluas perlu dilakukan.
“Api sangat cepat meluas karena faktor angin yang kencang,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan menambahkan sejak beberapa hari terakhir, Muba mengalami peningkatan hot spot dan tim BPBD bersama TNI dan Polri serta Manggala Agni terus melakukan patroli di lokasi hot spot.
“Untuk di Ngulak ini sudah hampir 5 hektar lahan warga yang terbakar. Saat ini api terus diupayakan dipadamkan,” ungkapnya.
Dia mengaku sebanyak enam selang BPBD Muba yang terbakar saat berupaya memadamkan api di lokasi.
“Sudah enam selang BPBD Muba terbakar, kita terus berjibaku agar api tidak meluas,” jelasnya. (Berry)