Sriwijayamedia.com- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar, panitia pelaksana dan Pengurus Pusat (PP) PMKRI menggelar konferensi pers, dalam rangka menyukseskan Konferensi Studi Nasional pada November mendatang.
Ketua PMKRI Cabang Denpasar Alexandro Rolandi mengatakan Konferensi Studi Nasional bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Bali bahwa Konferensi Studi Nasional yang akan diselenggarakan di Denpasar merupakan kegiatan Studi Ilmiah dengan mengkaji isu, menggali ide atau gagasan menuju Indonesia Emas 2045.
“Konferensi Studi Nasional merupakan kegiatan positif, maka berharap dukungan pemerintah Provinsi Bali maupun kabupaten/kota menyukseskan kegiatan ini. PMKRI sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan melalui kegiatan ini dapat menyumbangkan ide atau gagasannya untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan bersama di tahun 2045,” imbuh Rolan, Rabu (25/10/2023).
Sementara itu, Presidium Pendidikan Kaderisasi sekaligus Ketua Stering Comite Srilinus Lino menjelaskan Konferensi Studi Nasional mengambil tema “Indonesia 2045 : Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Global”.
PMKRI, dalam hal ini mendambakan satu tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tahun 2045, dimana Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
“Karena itu, dalam forum Konferensi Studi Nasional di Denpasar pada November mendatang, maka PMKRI dari 90 Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia akan hadir untuk mengkaji isu-isu strategis sebagai sumbangsih pemikiran untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045,” ujar Lino”.
Lino mengaku tercatat sekitar 8 isu yang menjadi fokus pembahasan dalam forum Konferensi Studi Nasional. Diantaranya, Isu Ekologi, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Transisi Energi, Politik dan Demokrasi, Bonus Demografi, Ketahanan Pangan, Tata Kelola Pembangunan Nasional.
Sehingga kegiatan ini juga akan menghadirkan narasumber-narasumber dari nasional. Diantaranya Kapolri, Menteri BUMN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Bapenas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Wakil Menteri Agraria dan Tata ruang Indonesia.
“Kegiatan ini rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo,” papar Lino.
Ketua Panitia Julio menambakan terkait dengan persiapan, hingga kini progres sudah hampir 50 persen. Mulai dari persiapan tempat untuk penginapan peserta dan tempat kegiatan.
“Untuk persiapan teknis lainnya memang masih butuh kerja ekstra dalam beberapa minggu kedepan. Karena itu, dukungan dari semua pihak baik itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat dibutuhkan dalam beberapa minggu kedepan ini. Karena kegiatan ini adalah kegiatan nasional dengan jumlah peserta kurang 350-an orang dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia selama 1 minggu,” jelas Julio.(Santi)