Rakor Monitoring Distribusi Beras SPHP, Ini Arahan Karo Perekonomian Setda Sumsel

Karo Perekonomian Setda Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., MM.,/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com- Kepala Biro (Karo) Perekonomian Setda Sumsel H Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., MM., membuka rapat pembahasan dan tindak lanjut monitoring/pemantauan terhadap perkembangan harga beras dan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di beberapa pasar tradisional dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel, dalam rangka inflasi di Sumsel, dipusatkan diruang rapat Setda Sumsel, Jum’at (13/10/2023).

“Tadi banyak masukan dari berbagai OPD, baik dari data penyaluran, distribusi, RPK. Jadi itu yang dievaluasi. Prinsipnya kita membantu Perum Bulog Divre Sumsel Babel dalam penyaluran distribusinya, sehingga tepat sasaran,” ujar Karo Perekonomian Setda Sumsel H Henky Putrawan.

Bacaan Lainnya

Terkait dampak musim kemarau sangat berpengaruh terhadap produksi beras. Bahkan sebagian petani mengalami gagal panen.

Pihaknya mengupayakan bagaimana teknik pengairan yang baik, dan mengupayakan distribusi beras SPHP yang disubsidi dari pemerintah pusat, termasuk penyaluran beras cadangan pangan untuk masyarakat yang membutuhkan sekitar 10 kilogram (kg).

“Untuk menstabilkan kebutuhan beras akibat musim kemarau, selama ini kita memiliki cadangan pangan sejak Agustus lalu, saat panen raya. Cadangan pangan itu sudah di Perum Bulog Divre Sumsel Babel, dan distributor-distributor beras,” imbuhnya.

Sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras, pihaknya juga senantiasa mengadakan pasar murah. Termasuk Badan Pangan dan Bulog.

Begitupun soal pupuk, pihaknya bersyukur tidak ada masalah. Hanya saja perlu pengawasan melekat agar penyaluran tepat sasaran sehingga harga pupuk tidak mahal.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *