Pengamat Bagindo Togar: Pertegas Komitmen KPK Berantas Korupsi Jelang Tahun Politik

Pengamat Sospol Sumsel Bagindo Togar didampingi Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Dede Irawan/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut komitmennya dalam memberantas korupsi di negeri ini. Terlebih jelang perhelatan politik lima tahunan.

Hal itu disampaikan Pengamat Sosial dan Politik (Sospol) Sumsel Bagindo Togar, dalam diskusi dengan tema “Mempertegas dan Mendorong KPK tetap menjaga kredibilitas sebagai penegak hukum kasus korupsi”, di Sefu Ramen Café Kambang Iwak Palembang, Selasa (10/10/2023).

Bacaan Lainnya

Hadir dalam diskusi itu antara lain Ketua PC PMII Palembang Muhammad Adha, Ketua GMNI Sumsel Onis Sinus, dan Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Dede Irawan.

“Saat ini KPK memang sering menjadi sorotan karena perilaku ataupun gerakannya dalam pemberantasan korupsi yang terkesan abu-abunya. Dengan adanya kegiatan ini mempertegas konsen KPK dalam menjalankan kinerja sebagai lembaga pemberantas korupsi,” kata Bagindo.

Menurut dia, diskusi ini lebih ke arah mempertegas komitmen KPK dalam memberantas korupsi menjelang tahun politik.

“Kedepan jangan terjadi seolah-olah KPK menjadi alat politik kekuasaan,” beber Bagindo Tigor.

Ditempat sama, Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Dede Irawan menuturkan, sebagai anak muda dan sahabat aktivis, dirinya melihat kinerja KPK saat ini disorot.

Pihaknya tetap mendorong KPK sebagai lembaga independen, dan mensupport KPK agar lebih progres lagi kedepannya.

“Kita mendorong dan mendukung KPK agar tetap progres. Rintangan dalam pengungkapan kasus korupsi pasti ada perlawanan. Kita memberikan support moril kepada KPK untuk tidak mengambil sikap yang berlebihan terhadap kelompok-kelompok tertentu yang ingin menghancurkan atau melemahkan KPK, terus tetap tegap, dan tegas dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” terangnya.

Setali tiga uang, Ketua Pelaksana Dicky Wahyudi menambahkan diskusi ini hadir untuk mendorong KPK dalam melakukan penegakan anti korupsi dan menjadi motor penggerak dari perjuangan untuk terus membangkitkan marwah KPK.

“Harapannya kegiatan ini dapat membangkitkan lagi daya kritis kawan-kawan mahasiswa di Sumsel yang dinilai sudah mulai berkurang dalam mengawal kasus-kasus korupsi. Karena mahasiswa terkesan acuh tak acuh dalam melihat isu-isu korupsi. Ini bentuk momentum kebangkitan kita untuk membangun sikap kritis mahasiswa terhadap kasus-kasus korupsi,” harapnya. (ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *