Sriwijayamedia.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI melakukan pengaplikasian transfer embrio (TE) pada ternak sapi.
TE merupakan metode dalam bidang bioteknologi reproduksi dengan memasukkan embrio pada alat reproduksi ternak betina resepien menggunakan alat tertentu untuk mendapat anakan berkualitas.
“Melalui TE bibit murni bisa di dapat dengan cepat, metode TE juga memiliki keuntungan karena memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik lebih cepat, serta mengurangi resiko adanya penyakit reproduksi menular pada induk,” teranf Kepala Disbunnak OKI Dedy Kurniawan, S.STP., M.Si., di Mesuji OKI, Kamis, (19/10/2023).
Dedy mengatakan ternak sapi hasil TE memiliki kualitas genetic yang baik karena berasal dari pejantan dan betina unggul.
“Adapun anak hasil TE yang berjenis kelamin jantan biasanya akan dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pejantan unggul untuk memproduksi semen beku. Sementara betina biasanya juga dapat dijadikan sebagai sapi donor dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Dia menambahkan, para petugas pemelihara ternak resepien TE harus memenuhi kebutuhan minum dan pakan hijauan maupun konsentrat untuk ternak resepien TE tersebut agar pertumbuhan bisa optimal dan kebuntingan bisa dijaga dengan baik.
Sementara Bupati OKI H Iskandar, SE., mengatakan riset peternakan dapat mendukung kemandirian pangan di masa mendatang.
“Persilangan sapi diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk untuk mendorong budidaya dan menggenjot kualitas sapi dari aspek kuantitas dan kualitas,” papar Iskandar.
Metode inseminasi buatan atau TE, kata Iskandar, dapat diaplikasikan oleh peternak untuk meningkatkan kualitas ternak.
“Masyarakat bisa belajar caranya melakukan kawin silang sapi betina dari jenis lain, dan sapi jantan jenis lain, menghasilkan anak sapi yang berkualitas tinggi,” jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan Pemkab OKI berkomitmen untuk terus mengembangbiakan wilayah peternakan sapi di OKI.
“Tentu dengan dukungan swasta dan kemandirian peternak untuk mengembangkan sentra peternakan unggul di OKI,” paparnya.(jay)