Sriwijayamedia.com- Pekatnya kabut asap dalam tiga hari terakhir membuat masyarakat Kota Palembang merasa terganggu aktifitasnya.
Berangkat dari keresahan itu, Pemuda ICMI Kota Palembang melakukan aksi bagi-bagi 1.000 masker ke masyarakat terdampak kabut asap.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (31/10/2023), di Kawasan Benteng Kuto Besak Palembang sekitar pukul 16.30 WIB.
“Meski dalam kondisi kabut asap, masyarakat Palembang di kawasan wisata ini tetap melakukan aktivitas berjualan dan berkumpul bersama keluarga. Kami imbau masyarakat yang berasa di kawasan BKB agar memakai masker,” kata Ketua Pemuda ICMI Palembang Wawan Setiawan, usai membagikan masker.
Dia mengaku sangat prihatin dengan makin parahnya kabut asap akibat oknum yang sengaja membakar lahan untuk kepentingan pribadi.
Dia berharap agar para pelaku maupun korporat yang terlibat dapat di proses hukum karena merugikan banyak pihak.
“Kami sangat menyayangkan ada oknum yang melakukan pembakaran lahan untuk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain. Kami mendo’akan kepada para petugas yang sedang berjibaku memadamkan api di lapangan agar tetap waspada dan berhati-hati, semoga diberikan kekuatan dan kesehatan selalu,” jelasnya.
Dia melanjutkan Pemuda ICMI bertekad untuk terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar lahan pada musim kemarau saat ini.
Ditambah lagi fenomena ekstrim El Nino yang membuat angin kering berhembus kencang.
“Bagi masyarakat yang berada di luar ruangan agar dapat memakai masker untuk meminimalisir terkena penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan),” ajaknya.
Yanto, salah satu pengunjung BKB mengapresiasi atas kegiatan pembagian 1000 masker oleh Pemuda ICMI Palembang.
“Kami tadi memang rencana mau jalan-jalan bersama keluarga, memang lupa memakai masker. Alhamdulillah ada adik-adik dari Pemuda ICMI yang membagikan masker, suatu bentuk kepedulian bagi kami yang ingin berwisata di kawasan BKB. Apalagi saat ini kabut asap sangat pekat dan membuat mata perih serta sulit untuk bernafas,” paparnya.(ocha)
Terakhir Pemuda ICMI Palembang berharap agar pemerintah terus meningkatkan pengawasan terhadap para pelaku yang akan melakukan tindakan pembakaran lahan, karena perbuatan itu merugikan banyak pihak, bahkan menghabiskan uang negara untuk menanggulanginya.