Unuha Pelopori Integrasi Relawan Pajak dengan MBKM Mandiri

Relawan Pajak dengan program MBKM Mandiri yang merupakan mahasiswa Unuha berfoto bersama/sriwijayamedia.com-rnj

Sriwijayamedia.com – Program Relawan Pajak mendapat apresiasi lebih dari dunia kampus di Sumsel.

Salah satunya Universitas Nurul Huda (Unuha) yang memelopori integrasi Relawan Pajak dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri.

Bacaan Lainnya

Uniknya, program ini berada di perdesaan berbasis perdesaan pertanian, berpusat di Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

Wakil Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda (PPNH) Sukaraja Dedy Mardianyah, Kamis (27/9/2023) menegaskan Relawan Pajak diarahkan untuk diintegrasikan dengan MBKM sehingga menjadi MBKM Mandiri.

“MBKM merupakan program Kemendikbud Ristek yang mendorong mahasiswa berkesempatan belajar langsung dari pengalaman di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat,” akunya.

Melalui MBKM Mandiri, masih kata dia, mahasiswa Unuha yang menjadi Relawan Pajak berkesempatan memperoleh pengakuan kredit sampai dengan 15 Satuan Kredit Semester (SKS).

Secara legal, kebijakan ini juga sudah ditetapkan oleh Rektor Unuha dengan SK Rektor No 250/UNUHA/DT.00.06/VI/2023 tanggal 12 Juni 2023 tentang Penetapan konversi SKS implementasi MBKM Mandiri kegiatan Relawan Pajak.

“Melalui bimbingan Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) lewat KPP Pratama Baturaja, sebanyak 91 mahasiswa Unuha telah menjalankan perkuliahan dengan menjadi Relawan Pajak melalui serangkaian prosedur, pelatihan, pendampingan, dan praktik penugasan,” jelasnya

Dalam menjalankan tugas, komunitas Relawan Pajak ini dibimbing oleh mentor dari KPP Pratama Baturaja dan dosen dari Unuha.

Pengawasan oleh Tim Pembimbing ini memungkinkan setiap Relawan Pajak menjalankan tugas dengan baik agar dapat memiliki catatan kegiatan yang dapat dijadikan bukti dan dasar penilaian kinerja.

“Pelaksanaan tugas oleh Relawan Pajak maupun pengawasan oleh Tim Pembimbing (Mentor dan Dosen) dioperasikan melalui platform atau aplikasi digital bernama REMAJA (Relawan Pajak Merdeka Belajar),” urainya.

Aplikasi ini dibuat oleh Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel sebagai bentuk dukungan optimalnya.

Melalui REMAJA, koordinasi dan komunikasi antara Relawan Pajak dan Tim Pembimbing berlangsung efisien dan realtime.

Sebagai pelopor implementasi Relawan Pajak sebagai MBKM Mandiri ini, Unuha menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Babel dan KPP Pratama Baturaja atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi mitra yang sangat strategis.

“Ada begitu banyak manfaat yang diterima masing-masing pihak melalui program ini. Bagi perguruan tinggi, praktik ini memberikan peluang peningkatan nilai akreditasi institusi melalui aspek kerja sama. Di saat yang sama, mahasiswa berkesempatan mendapat pengakuan legal atas kompetensi dan pengalaman perpajakan serta konversi kredit perkuliahan,” paparnya.

Sementara bagi DJP, program ini memberikan manfaat meliputi perluasan jangkauan dalam melayani Wajib Pajak (WP), optimalisasi pengumpulan data di lapangan, dan peningkatan capaian penerimaan melalui kinerja Relawan Pajak memberikan asistensi langsung kepada WP.

Dengan dukungan penuh dari pendiri dan pengasuh PPNH Sukaraja KH Affandi, BA.,sekaligus Rais Syuriyah PWNU Sumsel melalui YPPNH Sukaraja dipimpin oleh Drs H Tasdiq, M.Pd.I., dan dibawah komando Rektor Unuha Dr H Imam Rodin, S.Ag., M.Pd., siap memberikan yang terbaik guna mengawal jalannya MBKM Mandiri Relawan Pajak sehingga tercapai manfaat sebagaimana diharapkan.

Diketahui, Unuha adalah Perguruan Tinggi Umum (PTU) milik sebuah Ponpes Nurul Huda. Pesantren ini didirikan oleh KH Affandi, BA., pada 9 September 1980 yang kini tepat berusia 43 tahun.(rnj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *