Hadapi Karhutla, KSAD Jenderal Dudung Tinjau Kesiapan Pasukan di Sumsel

KSAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman bercengkerama dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dalam rangka evaluasi penanggulangan karhutla, di Base Ops Lanud SMH Palembang, Jum'at (8/9/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman meninjau kesiapan pasukan, dalam rangka evaluasi penanggulangan karhutla, berlangsung di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Jum’at (8/9/2023).

KSAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman menyebut ada sekitar 9.000 personel gabungan disiagakan sebagai antisipasi karhutla di Sumsel.

Bacaan Lainnya

“Saya cek dilapangan, secara fisik terdapat 27 titik api. Itu semuanya bukan kebakaran, tapi dicek ada dari cerobong asap pabrik kelapa sawit, panas dan meluapnya sungai, padahal itu bukan hotspot. Kita minimalisir, dan peralatan yang kita cek itu sudah memadai,” kata KSAD.

KSAD mengaku memang ada titik api yang sulit dijangkau karena tidak adanya akses jalan, sehingga menggunakan pesawat.

Dia menilai kesigapan personel di Sumsel sudah terkoordinir baik. Bahkan jika titik api muncul, satgas langsung turun memadamkan titik api.

“Saya harap tidak terjadi kabut asap seperti tahun 2015 dan 2018. Apalagi sudah ada tindakan hukum dari Polda Sumsel menindak oknum yang sengaja membakar lahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Danlanud SMH Palembang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo menambahkan kedatangan KSAD Jenderal TNI Dudung ingin melihat kesiapan pasukan di Sumsel menghadapi bahaya Karhutla yang terjadi di tahun 2023.

“Saat ini termonitor ada 27 titik panas.  Kita selalu melaksanakan koordinasi dan memantaunya melalui aplikasi Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu (SONGKET),” paparnya.

Sebagai sub satgas udara di bawah komando Danrem dan Gubernur, pihaknya selalu siap melaksanakan tugas sejak dini, dan selalu melakukan pemantauan dari udara.

Dia melanjutkan titik panas paling banyak berada di Muba, OKI, dan Ogan Ilir serta di sebelah barat. Di beberapa titik lokasi kebakaran makin meluas, karena kondisi gambutnya kering.

“Pada saat dipadamkan masih berasap, karena asap berasal dari dalam gambut. Kami berupaya untuk mencegah lebih masif,” ulas Danlanud seraya menambahkan pihaknya menyiagakan 6 helikopter, terdiri 1 pesawat patroli dan 5 pesawat waterbom.

Turut hadir dalam kunjungan KSAD Jenderal TNI Dudung antara lain Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, dan seluruh stakeholder terkait.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *