Asisten 1 Setda Sumsel : Pengendalian Karhutla Jadi Berat Ditenggarai Elnino

Asisten I Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., saat menghadiri lokakarya waspada dampak Elnino 2023, di Grand Ballroom Swarna Dwipa Palembang, Selasa (12/9/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pusat Bantuan Hukum Satria Advokasi Wicaksana Sumsel melangsungkan seminar dan lokakarya waspada dampak Elnino 2023, di Grand Ballroom Swarna Dwipa Palembang, Selasa (12/9/2023).

Mengusung tema “Strategi dalam mengantisipasi dampak Elnino tahun 2023 dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Sumsel”, kegiatan ini dibuka langsung Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Asisten I Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., menegaskan bahwa keberhasilan dalam menekan jumlah titik hotspot karhutla merupakan suatu prestasi membanggakan, dibawah komando Komandan Satuan Tugas Operasi Pengendalian Karhutla.

“Pengendalian karhutla tahun 2023 ini menjadi lebih berat karena kemarau tahun ini dipengaruhi oleh Elnino. Kondisi ini akan lebih kering dan hari tanpa hujan akan lebih lama. Berdasar data dan kejadian yang ada, kondisi ini lebih bisa dikendalikan dari tahun 2015 dan 2019,” ujar Edward.

Dia menyebut berbagai upaya dan rencana pengendalian karhutla harus ditindaklanjuti hingga ke tingkat kabupaten/kota.

Pihaknya menyadari bahwa betapa berharganya hutan bagi kehidupan dan penghidupan berkelanjutan. Dampak negatif kerusakan lingkungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal dan Indonesia, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat global.

Untuk itu, butuh komitmen, kerja keras serta keseriusan semua pihak mengantisipasi agar tidak terjadi karhutla.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Lembaga Pusat Bantuan Hukum Satria Advokasi Wicaksana dr Muhammad Reza Putra, SH., MH., CIL., didampingi Dewan Pembina Pusat Bantuan Hukum Sumsel Nazaruddin Hasan, SH., berharap melalui seminar ini masyarakat dapat memahami bagaimana efek dari karhutla, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan.

“Kami juga bekerja sama dengan organisasi lain dalam rangka pendampingan terhadap masyarakat yang mencari keadilan,” terangnya.

Dia mengapresiasi Pemprov Sumsel yang telah mengambil langkah cepat memenuhi kebutuhan akan air, ditengah kondisi kekeringan air saat ini. (ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *