Sriwijayamedia.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Bareskrim Polri, untuk menelusuri kasus peretasan akun YouTube DPR RI.
“Sampai dengan pagi ini, dengan pihak Bareskrim Polri maupun pihak BSSN kami juga sudah melakukan koordinasi dan sedang ditelusuri,” kata Indra Iskandar, dalam video keterangan persnya, Rabu (6/9/2023).
Indra menjelaskan, kasus peretasan akun YouTube DPR ini terjadi pada pagi pukul. 05.30 WIB.
Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Google Indonesia dan Google Amerika untuk memastikan penyebab terjadinya peretasan tersebut.
“Memang benar dari penelusuran kami, sekitar pukul 5.30 WIB, akun YouTube DPR dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ini sudah menjadi perhatian kami. Saat ini kami masih berkomunikasi disamping dengan Google Indonesia juga dengan Google Amerika untuk memastikan penyebab kenapa akun YouTube DPR bisa ditembus oleh hacker,” tuturnya.
Dari sisi internal, lanjut Indra, DPR juga melakukan upaya pemulihan secara manual, selain juga berupaya untuk melakukan tracing terhadap pelaku peretasan.
“Untuk sementara secara manual dari Pustekinfo DPR sudah melakukan recovery secara manual disamping juga kami melakukan tracing terhadap pelaku hacker ini. Tentu kami juga serahkan kepada Kepolisian untuk bisa membantu menyelesaikan masalah ini dan kami berharap dalam waktu segera ini sudah bisa kembali pulih,” imbuhnya.
Diketahui bahwa saat ini untuk sementara akun YouTube resmi DPR RI belum bisa diakses oleh publik. (adjie)
