Sriwijayamedia.com- Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III pada 10-11 September 2023, di Jakarta.
Ketua Panitia Rapimnas III PRIMA Ahmad Suluh Rifai menyampaikan bahwa lebih dari 400 peserta dari 34 provinsi dan 385 kabupaten/kota akan menghadiri kegiatan itu.
“Jadi kami mengundang seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Kabupaten/Dewan Pimpinan Kota (DPK) untuk hadir dalam dua hari kegiatan. Selain itu juga akan hadir seluruh jajaran Dewan Pimpinan Pusat, Majelis Pertimbangan, serta Majelis Pakar,” terang Rifai, Sabtu (9/9/2023).
Sementara itu, Sekjen DPP PRIMA Dominggus Oktavianus menerangkan bahwa pelaksanaan Rapimnas III sebagai bentuk konsolidasi organisasi dan sikap politik terkait perkembangan situasi nasional maupun situasi internasional jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sementara tema yang diangkat adalah “Bangun Persatuan Nasional untuk Keadilan Sosial dalam Tatanan Dunia Baru”.
“Ada tiga agenda utama dari Rapimnas kali ini yaitu pertama membahas situasi nasional dan internasional; kedua, menentukan sikap politik atas situasi yang berkembang; ketiga, menanyakan perkembangan kasasi PRIMA ke Mahkamah Agung (MA) terkait kasus sengketa perbuatan melanggar hukum oleh KPU,” ujar Dominggus.
Sebelumnya, pada Maret lalu, PRIMA sempat memenangkan gugatan perbuatan melanggar hukum atas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).
Salah satu amar putusannya adalah PN Jakpus memerintahkan KPU untuk menghentikan proses Pemilu 2024 selama dua tahun empat bulan tujuh hari dan mengulangi proses tahapan Pemilu dari awal.
Putusan tersebut kemudian dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta setelah upaya banding dilakukan oleh KPU.
Tidak tinggal diam, PRIMA melakukan perlawanan dengan upaya Kasasi ke MA. Sampai saat ini, MA belum menindaklanjuti kasasi tersebut.
Dominggus menjelaskan bahwa meskipun masih mengikuti proses kasasi di MA, PRIMA tetap memandang penting untuk menyikapi perkembangan situasi politik baik nasional maupun internasional.
Sebagai partai politik berlatar belakang pergerakan rakyat biasa, PRIMA harus mampu membaca situasi obyektif serta siap merespon setiap perkembangan termasuk di lapangan elektoral.
Puncak dari kegiatan RAPIMNAS III PRIMA adalah penyampaian pidato politik oleh Ketua Umum (Ketum) DPP PRIMA Agus Jabo Priyono, sekaligus mengumumkan kesimpulan hasil Rapimnas.
Sekalipun nasibnya sebagai peserta Pemilu masih belum bisa dipastikan, sikap politik PRIMA terhadap Pilpres dinilai menarik oleh sebagian kalangan. Tidak lain karena PRIMA didirikan oleh unsur-unsur aktivis, termasuk dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan aktivis ’98 Forum Kota (Forkot) seperti Mangapul Silalahi.(Santi)
