Sriwijayamedia.com – Ribuan guru madrasah dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia tergabung dalam Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Dalam aksinya, para guru menuntut agar pemerintah dan DPR segera mengangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam orasinya, Ketua Umum (Ketum) PGIN Hadi Sutikno menyampaikan para Guru Madrasah ini telah mendapatkan SK Inpassing sejak 2011, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai status pengangkatan baik sebagai ASN maupun PPPK.
“Kita mendapat SK pada 2011, walaupun berlakunya sesuai dengan yang masing-masing. Pada SK itu terdapat golongan, masa kerja, dan lainnya. Namun, dalam pembayaran inpassing kita dianggap 0 tahun, apa kendalanya?,” tanya Hadi lantang.
Pada kesempatan tersebut, 200 perwakilan guru diterima oleh Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Yandri Susanto.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menyampaikan bahwa dirinya akan meneruskan seluruh aspirasi para guru Madrasah dalam rapat Komisi VIII dengan Menteri Agama (Menang).
“Akan saya sampaikan seluruh usulan bapak/ibu sekalian. Saya sangat merespon positif dan aspirasi yang disampaikan oleh PGIN. Terkait yang terhutang bagi daerah Jawa Timur, data nya harus disampaikan ke saya untuk saya tanyakan langsung ke Kementerian Agama,” jelas Yandri. (adjie)