Sriwijayamedia.com – Ribuan tenaga honorer tergabung dalam Forum Tenaga Honorer Pemprov Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).
Mereka menuntut DPR dan Pemerintah agar segera mengesahkan Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) No 5/2014 untuk mengangkat seluruh tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa melalui tes.
Para tenaga honorer yang datang melakukan aksi di depan DPR tersebut berasal dari Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak.
“Kawan-kawan honorer kami sudah ada yang sampai 30 tahun. ASN harga mati. Solusi konkret kita harus mendesak DPR dan Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan PP terbaru agar kita diangkat menjadi ASN atau PPPK,” kata perwakilan massa yang berorasi.
Hendrik (53), yang bekerja sebagai tenaga honorer di Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kabupaten Pandeglang, Banten mengatakan dirinya sudah mengabdi di Pemkab Pandeglang sebagai tenaga honorer selama lebih dari 25 tahun.
“Sampai sekarang belum ada pengangkatan,” kata Hendrik
Setali tiga uang, Indra (36) yang merupakan tenaga honorer Kesbangpol Kabupaten Pandeglang juga menyatakan keprihatinan sama.
Ayah dari dua anak ini sudah menyandang status honorer di Pemkab Pandeglang sejak tahun 2008, dan hingga kini belum juga diangkat sebagai PNS atau PPPK.
“Kami minta supaya segera diangkat menjadi CPNS atau PPPK. Honor Rp. 500 ribu perbulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tutur Indra.
Selain meminta pengangkatan sebagai PNS atau PPPK, para tenaga honorer tersebut juga meminta pemerintah untuk memberikan hak yang sama berkaitan dengan afirmasi kepada seluruh honorer untuk seleksi PNS dan PPPK. (adjie)