PKS Sumsel Apresiasi IWO Wujudkan Wartawan Berakhlak dan Beradab

Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, saat menerima Pengurus IWO Sumsel, di ruang Kantor DPW PKS Sumsel, Kamis (17/8/2023)/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel mengapresiasi keberadaan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel yang ingin mewujudkan perilaku wartawan berakhlak dan beradab.

Hal itu dikatakan Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, saat menerima Pengurus IWO Sumsel, di ruang Kantor DPW PKS Sumsel, Kamis (17/8/2023).

Bacaan Lainnya

Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha mengatakan, proses mengabarkan sebagaimana wartawan saat ini bisa menilik dari perjalanan Nabi Muhammad SAW, yang dalam praktiknya berdakwah pernah mengirim surat kepada para raja-raja dan para penguasa.

Toha juga mengisahkan Nabi Sulaiman yang berkirim surat melalui Burung Hud.

Menurut Toha, dalam Al-quran Suroh An-Naml ayat 30-31, ada seruan yang disampaikan Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba.

Pada kisah itu diceritakan, setelah Ratu Saba mendapatkan surat dari Nabi Sulaiman yang dibawa Burung Hud-Hud, berisi seruan Nabi Sulaiman agar Ratu Saba tidak sombong dan agar menjadi seorang muslim.

“Melalui cara itulah, awal permulaan Nabi Muhammad SAW maupun Nabi Sulaiman menyebarkan kebaikan atau cara berdakwah kepada setiap umat. Kalau saat ini, tugas untuk menyebarkan kebaikan itu salah satunya diamanatkan kepada para wartawan,” ujar Toha.

Oleh sebab itu, Toha sangat setuju bila IWO Sumsel mengusung semboyan “berakhlak dan beradab” bagi setiap wartawan.

Sebab, akhlak merupakan hal utama untuk menata diri dan hati setiap insan.

“Kalau kita kutip hadits, innama buits-tu li-utammimaa -makaa-rimal akhlaq. Sesungguhnya aku diutus ke muka bumi ini, kata Rasul untuk menyempurnakan akhlak. Jadi keinginan IWO untuk menjadikan akhlak yang terdepan dalam diri wartawan sangat relevan dengan kami di PKS yang juga mengutamakan akhlaq bagi para kader,” tuturnya.

Guna mewujudkan kader yang berakhlak, lanjut Toha, setiap kader harus menjalankan perintah salat.

“Bukan hanya lima waktu, atau yang wajib saja, tetapi juga harus membiasakan tahajud, dan salat sunah lainnya, juga mengaji. Cara ini, insya Allah jiwa para kader di PKS ini akan terdidik akhlaknya lahir dan batin,” paparnya.

Tentang rencana kerja sama dalam pemberitaan, Toha sangat membuka ruang bagi IWO Sumsel untuk membangun bersama peradaban pers di Sumsel yang berakhlak dan beradab.

Satu diantaranya melalui kerja sama pelatihan bagi kader PKS Sumsel dalam menulis berita berstandar wartawan profesional.

Menurut Toha, hal ini sesuai dengan program di PKS yang juga memiliki mata agenda “melek media” baik terhadap media online dan juga medsos.

“Kita ada juga program melek media, yang berfungsi merespon perkembangan informasi, juga medsos yang saat ini sedang terus berkembang. Alhamdulillah, kader-kader kita sudah mulai mengelolanya, semoga ke depan dapat kita maksimalkan lagi melalui pelatihan khusus tentang kewartawanan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua IWO Sumsel Efran menjelaskan tentang pentingnya akhlak dan adab bagi setiap diri wartawan dalam menjalankan profesinya.

Sebab, kata Efran, wartawan sebagai aktor intelektual akan berhadapan dengan narasumber di berbagai kelas sosial.

“Profesi kami ini berhadapan dengan berbagai kelas, jadi bagi kami akhlak dan adab menjadi hal penting untuk menjadi landasan dasar kami menjalankan tugas kewartawanan,” akunya.

Namun demikian, Efran juga mengakui, untuk mewujudkan perilaku wartawan yang demikian bukan hal mudah. Oleh sebab itu, Efran mengajak DPW PKS Sumsel untuk ikut bersinergi menciptakan iklim kehidupan pers, khususnya di Sumsel menjadi pers yang berakhlak dan beradab.

Untuk mengusung tagline “berakhlak dan beradab” IWO Sumsel tidak bisa melakukannya sendiri, melainkan dibutuhkan keterlibatan semua pihak, agar semua stakeholder, baik instansi pemerintah, swasta juga partai politik ikut serta mendorong terwujudnya wartawan dan pers yang berakhlak dan beradab.

Dalam kesempatan itu, Ketua IWO Sumsel didampingi Wakil Ketua IWO Sumsel Surono, Sekretaris IWO Sumsel Imron Supriadi, dan Bendahara Yulie Afriyani.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *