Opening Kafe Sosial Pedjuang di Bandung, Anies Baswedan Ajak Para Relawan untuk Solid

Bacapres Anies Baswedan didampingi Owner Kafe Sosial Pedjuang Bandung, Abdullah Syuaib menggunting pita tanda dibukanya Kafe Sosial Pedjuang, Jum'at (4/8/2023)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com- Kafe Sosial Pedjuang resmi dibuka di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Kafe Sosial Pedjuang di Bandung yang berlokasi di Jalan Arcamanik Endah 64 ini adalah tempat integrasi gerakan sosial – politik dan bisnis, serta co-working space.

Owner Kafe Sosial Pedjuang Bandung, Abdullah Syuaib memastikan bahwa tempat co-working space yang tersedia sangat cocok digunakan untuk berdiskusi santai dengan relasi dan jejaring.

“Selain itu, kafe ini juga menjadi wadah bagi masyarakat khususnya para relawan pendukung bacapres Anies Baswedan yang ingin berdiskusi,” ujar Abdullah, saat opening Kafe Sosial Pedjuang di Bandung, pada Jum’at (4/8/2023) malam.

Sementara itu, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan tampak hadir dan menyapa para relawan yang hadir saat opening Kafe Sosial Pedjuang.

“Saat ini kita menghadapi tantangan yang cukup besar, tapi bukan berat,” ujar Anies yang saat itu mengenakan kemeja biru serta belangkon Jawa berwarna coklat.

Anies berpesan pada para relawan pendukungnya agar selalu melempengkan niat agar dapat bersama-sama membawa Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Jadi kunci utamanya adalah solidaritas antar para relawan di seluruh Indonesia. Kita sama-sama menjadi satu demi perubahan dan kemajuan Indonesia,” tutur Anies.

Head of Media and Communications TurunTangan Leonardus Wical Zelena Arga menjelaskan bahwa Kafe Sosial Pedjuang merupakan sebuah inkubasi TurunTangan di bidang bisnis FnB.

Leon mengatakan, Kafe Sosial Pedjuang sendiri telah tersebar di Jakarta (Lebak Bulus, Duren Tiga, Pejaten Timur, Harmoni), Jogja, Bandung, Cirebon, Banyumas, Bekasi, dan Medan.

Adanya Kafe Sosial Pedjuang diharapkan dapat menjadi tempat ngopi yang membawa semangat perjuangan pagi para pengunjung.

“Beberapa Kafe Sosial Pedjuang di daerah menjadi model bisnis bagi relawan TurunTangan daerah itu sendiri,” pungkas Leon.

Kata Leon, hal ini dilakukan guna melatih para relawan tidak hanya bergerak di bidang sosial politik saja tetapi juga dalam bidang bisnis.(Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *