Begini Respon Positif DPD RI Terkait Manifesto Politik FTA

Aktivis tergabung dalam FTA beraudiensi dengan Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, di Ruang Rapat Ketua DPD RI, Selasa (29/8/2023)/sriwijayamedia.com-raya

Sriwijayamedia.com – Belasan orang perwakilan aktivis yang tergabung dalam Forum Tanah Air (FTA) menemui Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, di Ruang Rapat Ketua DPD RI, Selasa (29/8/2023).

Pertemuan ini bertajuk audiensi dengan maksud menyampaikan beberapa solusi dan tuntutan yang dirangkum oleh FTA pada Manifesto Politik Forum Tanah Air (MPFTA).

Bacaan Lainnya

Ketua FTA Indonesia Donny Handricahyono beraudienai didampingi Asrianti Purwantini Liaison Officer (LO) FTA DKI Jakarta, Ahmad Fauzi Perwakilan FTA DKI Jakarta, Alfa Camrilla Perwakilan FTA DKI Jakarta, Abdul Karim Perwakilan FTA DKI Jakarta, Muhammad Udin Inda Perwakilan FTA DKI Jakarta, Imhar Burhanudin Perwakilan FTA DKI Jakarta, M. Syafrudin Pasaribu Perwakilan FTA Kalimantan Tengah, Rusdi Ikhsan Aminy Perwakilan FTA Sulawesi Utara, Nurjana Nasaru Perwakilan Kota Manado Sulawesi Utara, Muhammad Hafiddin Perwakilan Kalimantan Barat.

Donny menjelaskan bahwa FTA adalah wadah aktivis yang cinta tanah air, dan tidak berafiliasi pada partai atau kelompok manapun.

“FTA selalu fokus pada isu penting yang membelenggu kehidupan rakyat banyak untuk dicarikan solusi dan perbaikannya,” tutur Donny.

Setali tiga uang, Liaison Officer (LO) FTA DKI Jakarta Asrianti Purwantini juga menyampaikan tiga poin pokok dari total sepuluh isi MPFTA tersebut.

“Poin utama ada tiga, yaitu tuntutan perbaikan politik/demokrasi, kembalinya UUD 1945 dengan saran dipisahkan antara asli dan amandemen, serta perbaikan di bidang ekonomi baik skala nasional maupun daerah,” sebut Asrianti.

Menanggapi hal itu, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI memberikan respon positif pertemuan bertajuk audiensi FTA tersebut.

“Manifesto sudah diterima dan akan diserahkan ke Komite yang membidangi. Kita ini tidak memiliki wewenang, bentuk legislasi dan anggarannya juga tidak ada. Kami hanya menyampaikan aspirasi. Namun, manifesto tersebut akan kami sampaikan ke DPR maupun MPR,” paparnya.(raya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *