Sriwijayamedia.com – Petani di Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, Kamis, (27/7/2023).
Sejak memasuki bulan Agustus atau musim cabe, para petani memulai membersihkan lahan untuk ditanam sayuran seperti jenis cabai keriting.
Namun ada hal yang menjadi kendala para petani saat ini yaitu ketersedian stok pupuk.
“Kalau saya hampir 3 tahun berkebun cabai keriting, tapi yang menjadi kendala ketersediaan stok pupuk dan harga,” aku Sukaria (36).
Ukar, sapaan akrabnya ini mengaku sekitar 40 persen warga Desa Keramat Jaya menanam cabai keriting. Sayangnya pupuk jenis SP 36 di setiap toko pertanian selalu kosong.
“Apalagi sekarang terjadi kenaikan harga pupuk urea subsidi beberapa bulan yang lalu dengan harga berkisar Rp500,000”. jelas Ukar.
Sedangkan untuk biaya setiap pembukaan kebun cabai dengan ukuran 40×40 meter menghabiskan dana Rp5 juta.
Dia berharap kepada dinas terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dapat melakukan pembinaan sehingga menjadi petani handal dan dapat mendongkrak ekonomi sebagai petani.
“Mewakili teman-teman petani cabai di Desa Keramat Jaya, saya cuma minta tolong bantu kami, mulai dari harga cabai jangan sampai begitu rendah hingga merugikan kami dan ketersediaan stok pupuk agar tetap ada, bila perlu gratis,” paparnya. (Berry)









