Penuhi Panggilan Bareskrim, Pemeriksaan Panji Gumilang Berlangsung Tertutup

Pimpinan Ponpes Ma'had Al Zaytun Panji Gumilang saat mendatangi gedung Bareskrim di Mabes Polri Jaksel, Senin (3/7/2023)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Al Zaytun Panji Gumilang akhirnya mendatangi gedung Bareskrim di Mabes Polri Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (3/7/2023).

Ia datang dengan rombongan yang dikawal oleh belasan orang.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Panji Gumilang untuk memberikan klarifikasi terkait dengan adanya laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan di ponpesnya.
Laporan pertama terhadap Panji dilayangkan oleh Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP).

Laporan DPP FAPP itu teregistrasi dengan Nomor: LP/B/163/VI/2023/SPKT/Bareskrim POLRI. Dan laporan kedua dibuat oleh Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/169/VI/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 27 Juni 2023.

Dalam laporan tersebut, pimpinan Ma’had Al Zaytun dituduhkan melanggar Pasal 156 A KUHP tentang penistaan agama.

Adapun proses klarifikasi Panji Gumilang di Bareskrim berlangsung tertutup, sehingga puluhan jurnalis yang meliput peristiwa tersebut terpaksa menunggu diluar.

Ketika Panji Gumilang bersama tim kuasa hukumnya tiba di gedung Bareskrim, yakni sekitar pukul 13.50 WIB, sempat terjadi kericuhan antara pengawal Panji dengan sejumlah wartawan yang berusaha mengambil momen kedatangannya dan mengambil gambar dari jarak dekat.

Awal mula kronologi pada detik-detik kedatangan Panji Gumilang, rombongan awak media telah mengatur posisi di depan Gedung Bareskrim untuk memotret Panji Gumilang tiba.

Namun, saat Panji sudah mulai mendekati gedung Bareskrim, tiba-tiba seorang laki-laki muncul dan merekam Panji Gumilang dengan jarak sangat dekat.

Ia berdiri di tengah jalan tepat di depan Panji Gumilang.

Pria itu pun menghalangi wajah Panji yang tengah diincar para fotografer dan para cameramen.

Sontak, hal itu pun menuai protes keras dari sejumlah awak media yang telah berancang-ancang memotret Panji.

Mereka berteriak meminta pria itu minggir dari tengah jalan karena menghalangi wajah Panji Gumilang.

Namun, seorang pria tersebut menghiraukan teriakan-teriakan para fotografer. Ia tetap menghalangi wajah Panji Gumilang.

Panji pun semakin mendekati barisan awak media. Kemudian Pria berkemeja biru tua yang memegang kamera besar sontak ditarik oleh seorang fotografer untuk diajak minggir. Tetapi, pria itu pun melakukan perlawanan.

Buntut perlawanan tersebut akhirnya suasana kedatangan Panji Gumilang menjadi sangat ricuh dan bentrokan sesama awak media.

Hal itu semata-mata demi mengamankan foto dan video tayangan kedatangan Pengasuh Ponpes Al Zaytun itu yang tengah menghebohkan publik.

Adapun tim pengawalan Panji Gumilang tetap fokus mengamankan Panji agar bisa berjalan dengan lancar memasuki ruang pemeriksaan Bareskrim.

Panji tetap mendapatkan pengawalan ketat saat kericuhan awak media terjadi.

Ia juga sempat melambaikan tangan ke atas saat terjadi bentrokan hebat.

Sementara, para wartawan lainnya juga berdesak-desakan untuk berjalan mengikuti Panji.

Seorang jurnalis perempuan dari TVRI Nirmala Hanifah sempat terjatuh dan terinjak-injak oleh awak media lainnya.

Bahkan handphone-nya juga terjatuh dan terinjak hingga layarnya retak.

“Saya sampai terjatuh dan HP saya pecah ketika Panji datang. Saya mau coba ajukan ganti rugi kekantor untuk kerusakan HP saya ini,” keluh Nirmala.

Selain itu dilokasi kericuhan juga ditemukan tas, kacamata, sepatu dan topi milik wartawan lainnya yang berjatuhan saat mengejar Panji Gumilang.

Kericuhan sempat terhenti sejenak usai Panji Gumilang menaiki lift menuju ruang pemeriksaan. Namun ternyata keributan antar fotografer tersebut hendak dilanjutkan di depan lobi Bareskrim. Akan tetapi, adu mulut tersebut dilerai oleh pihak kepolisian.

Setelah ditelusuri, ternyata pria yang sejak tadi menghalang-halangi wartawan rupanya termasuk didalam tim yang dibawa oleh Panji Gumilang dari markasnya.

Hingga pukul 20.25 WIB Panji Gumilang belum juga keluar dari Bareskrim Mabespolri. (santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *