Sriwijayamedia.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU bersama UPTD Puskesmas Kelmalaraja Kecamatan Baturaja Timur menggelar Adhyaksa Peduli Stunting dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 63 dan hari jadi IAD ke 23 tahun 2023, di pusatkan di kantor UPTD Puskesmas Kemalaraja Selasa (18/7/2023).
Kajari OKU Choirun Parapat mengatakan stunting saat ini sudah menjadi isu nasional. Bahkan beberapa kali Presiden RI rapat bersama unsur pimpinan daerah dan memerintahkan seluruh stakeholder untuk turut berpartisipasi dalam rangka penurunan angka stunting.
“Pada rangkaian HBA Tahun 2023, sengaja dikemas dengan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting. Kami sangat mendukung langkah – langkah yang dilakukan Dinkes OKU dalam upaya penurunan angka stunting di OKU. Terbukti beberap waktu lalu, OKU meraih penghargaan oleh Presiden RI terkait hal itu. Ini sesuatu yang sangat luar biasa,” ungkap Kajari.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes OKU Rozal, SKM., MM., menuturkan saat ini OKU menjadi salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dalam hal penurunan angka stunting.
Dilaporkannya, saat ini angka stunting berada di angka 19 persen dari sebelumnya berada di angka 31 persen.
“Artinya ada penurunan angka 11 persen. Dan dalam catatan angka, dari 24.577 balita di OKU, telah di ukur ada 377 anak yang mengalami stunting atau 1,76%. Nah untuk di puskesmas Kemala raja ini ada 8 balita, Selebihnya adalah masalah gizi buruk dan lain sebagainya,” ujar Rozali.
Rozali juga sangat mengapresiasi Kajari OKU atas dukungannya yang siap bersinergi dengan Dinkes Oku terhadap penekanan angka stunting.
“Sejak awal bertemu, Pak Kajari sudah peduli akan stunting di OKU. Nah, bertepatan dengan HBA ini pak Kajari menggelar kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting ini. Kami sangat berterima kasih atas kepeduliannya,” jelasnya.(rnj)