Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menilai riuhnya temperamen menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin tidak terkontrol dengan saling melontarkan provokasi demi kepentingan masing-masing pihak, jauh dari norma-norma edukasi dan etika.
Hal itu disampaikan oleh Gatot Nurmantyo dalam orasi kebangsaan bertema “Oke Ganti Baru”, di restoran Aljazeerah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak 1 No 29, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (21/6/2023).
Menurut Nurmantyo, sebagai politisi papan atas tidak sepantasnya melontarkan kata-kata nyinyir atau tidak pantas kepada lawan politiknya.
Elit politik justru seharusnya menciptakan suasana yang aman dan tidak membuat para agamawan serta lainnya khawatir dengan kondisi bangsa yang saat ini tidak sedang baik-baik saja.
Tonton Juga : Video : Anies, Beda Pilihan Boleh, Pertemanan Harus Dijaga
Gatot Nurmantyo juga mengingatkan jika pada pemilu 2024 kelompok oposisi tidak diberikan ruang untuk berkompetisi maka akan mengurangi makna demokrasi.
Sejauh ini dari tiga kemunculan bacapres, posisi bacapres oposisi hanya ada satu, terjepit diantara dua calon incumbent lainnya yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.(Santi)