Sriwijayamedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Ir SA Supriono melaunching penyerahan bantuan sarana perdagangan secara simbolis bagi 1.202 UMKM 17 kabupaten/kota, di halaman Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel, Senin (12/6/2023).
Sekda Sumsel Ir S A Supriono menyebut adapun bantuan sarana perdagangan yang diberikan diantaranya vakum makanan, gerobak, timbangan 20 kg, etalase, mini booth dan lainnya.
“2 tahun lebih seluruh komponen mengurangi kegiatan karena pandemi Covid-19 yang melanda. Bukan hanya Sumsel, tapi seluruh dunia terdampak Covid-19,” kata Sekda Sumsel.
Seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 memasuki masa endemi sehingga pertumbuhan ekonomi perlahan mulai membaik.
Atas keberhasilan Sumsel menekan inflasi, maka pemerintah pusat memberikan dana insentif yang digunakan untuk membantu masyarakat meningkatkan aktivitas perekonomian.
“Ada beberapa item yang diusulkan kabupaten/kota lalu diakomodir Pemprov melalui Disdag Sumsel. Kami berharap apa yang diberikan itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kinerja perekonomian sehingga perekonomian di daerah tumbuh,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdag Sumsel DR H Ahmad Rizali, MA., menambahkan atas kinerja Pemprov Sumsel berhasil menurunkan inflasi, maka Pemprov Sumsel diganjar pemberian dana insentif yang diperuntukkan bagi 17 kabupaten/kota dengan total besaran bantuan senilai Rp2,5 miliar dalam bentuk barang untuk sarana perdagangan.
“Bantuan ini diberikan kepada 1.202 pedagang. Bentuk barangnya beragam mulai dari vakum makanan, gerobak, timbangan 20 kg, etalase, mini booth dan lainnya. Jika inflasi bisa ditekan, maka kita akan memperoleh insentif lagi. Untuk barangnya disesuaikan dengan kebutuhan UMKM,” jelasnya.(ton)