Danrem 044/Gapo dan Pj Bupati Muba Sisir Area Rawan Karhutbunla di Desa Muara Medak

Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika menyisir area rawan karhutbunla, di Desa Muara Medak, Rabu (14/6/2023)/sriwijayamedia.com-berry

Sriwijayamedia.com – Ancaman kebakaran hutan kebun dan lahan (Karhutbunla) di wilayah Kabupaten Muba menjadi atensi khusus Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama stakeholder terkait lainnya

Mengawali aktifitas, Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, S.IP., M.Si., MTr (HAN), Dandim 0401 Letkol Arm Dede Sudrajat, SH., dan Kapolres Muba AKBP Siswandi, S.Ik., MH., menyisir area rawan karhutbunla di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Rabu (14/6/2023).

Bacaan Lainnya

“Kedatangan saya bersama pak Danrem 044 Gapo, pak Dandim 0401 dan Pak Kapolres, selain memastikan area rawan karhutbunla terjaga baik serta masyarakat komitmen menjaga wilayahnya dari ancaman karhubunla, kami juga menanam pohon sebagai bentu konkrit menjaga hutan dan penghijauan,” aku Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

Mantan Kades Pematang Palas ini mengaku, dari hasil inventarisir melalui jalur udara bersama Danrem dan Dandim serta Kapolres, tampak wilayah Muba terpantau clear dari kejadian kebakaran hutan.

Apalagi di Desa Muara Medak ini yang sekitar 60 persen merupakan lahan gambut.

“Alhamdulillah hingga saat ini zero kebakaran lahan. Ini juga tidak terlepas dari komitmen dan peran serta masyarakat dan perangkat desa serta kecamatan yang maksimal melakukan pengawasan dan patroli mandiri,” tuturnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Muba ini mengajak, agar warga tetap untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar terutama di lahan gambut.

“Terus kita jaga, dan tetap komitmen untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tegasnya.

Saat ini tercatat Desa Muara Medak memiliki luas lahan 74 ribu hektar dan sudah dirasakan harus dimekarkan 2-3 desa.

“Kedepan Desa Muara Medak ini akan kita mekarkan, tapi jangan masuk ke Jambi, namun tetap berada di wilayah Muba. Saya berharap usulannya segera diberikan ke Pemkab Muba,” terangnya.

Sementara itu, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika mengaku Sumsel merupakan daerah yang cukup terkendali dalam hal karhutbunla.

“Namun saya ingin tetap menekankan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan,” papar Danrem.

Danrem berharap, kedepan agar tidak ada lagi kebakaran hutan kebun dan lahan.

“Apabila terjadi Kapolres dan kawan-kawan siap menangkap pelaku pembakaran tersebut,” tegasnya.

Dia juga mengapresiasi kepada kades beserta jajarannya karena sudah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran.

“Mari kita sama sama saling pengertian dan dukung program pemerintah agar kedepannya kita bisa mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron, S.Sos., M.Si., didampingi Kepala Desa (Kades) Muara Medak Marudut Panjaitan mengaku sangat berterima kasih atas perhatian Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang sangat intens mengingatkan perangkat kecamatan dan desa untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan ancaman karhutbunlah.

“Pak Bupati Apriyadi terus intens mengingatkan kami untuk mewaspadai dan meminimalisir karhutbunlah terutama di lahan gambut. Alhamdulillah saat ini warga sudah terbiasa melakukan patroli mandiri ke wilayah yang dianggap rawan karhutbunla,” jelas Imron. (Berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *