Sriwijayamedia.com – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Sumsel Drs H Edward Candra, MH., menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) dan Musda ke II DPD Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (PERTAHKINDO) Sumsel, Rabu (3/5/2023).
Turut hadir dalam musda ini antara lain Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PERKINDO Pusat Ir Nunus Nugraha, AP., MM, Ketum DPP PERKATINDO Pusat Ir Aries Wimaruta, MM., Pelaksana Tugas Ketua DPD PERKINDO Sumsel Ir Zul Aslam, MT., Ketua DPD PERTAHKINDO Sumsel Agung Bahari, ST., M.Si., dan lainnya.
Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Drs H Edward Candra, MH., menyebut bahwa Sumsel merupakan salah satu provinsi yang sering mendapatkan kegiatan pembangunan dari pemerintah pusat.
Sejak tahun 2020, Sumsel dihadapkan pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada permasalahan sosial dan ekonomi.
“Recofusing anggaran telah dilakukan dan terus dilakukan untuk memfokuskan pada penyelesaian terjadi pandemi covid-19 serta dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.
Kemudian, penyusunan perencanaan pembangunan diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi serta reformasi struktural.
Visinya yakni “Sumsel Maju Untuk Semua” akan terus dikebut melalui empat prioritas daerah Sumsel ditahun 2023, yakni meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Peraturan pemerintah (PP) ini bertujuan mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, baik secara adminstratif maupun secara teknis,” ungkapnya.
Selain itu juga agar terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Peraturan ini juga masih terus disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait agar dapat segera dilaksanakan.
“Saya berharap kepada seluruh peserta Musda dapat terus meningkatkan kualitas dan memiliki profesionalitas serta integritas kerja yang unggul, demi memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sangat baik,” pintanya.
Sementara itu, Ketum DPP PERKINDO Pusat Ir Nunus Nugraha, AP., MM., menambahkan PERKINDO adalah asosiasi badan usaha konsultan seluruh Indonesia. Saat ini ada 6.000 badan usaha perusahaan konsultan tersebar di 34 provinsi dengan keanggotaan aktif ada sekitar 3.000.
“Di Indonesia ini hanya dua yang terakreditasi, yakni PERKINDO dan INKINDO. Dua asosiasi profesi badan usaha ini adalah dua asosiasi yang berhak untuk mensertifikasi. Jadi kalau dia tidak lolos akreditasi, maka dia tidak bisa membentuk lembaga sertifikasi,” imbuhnya.
Untuk PERKINDO ini mempunyai lembaga sertifikasi yang namanya SERBUHJAKONS.(ton)
