Status Siaga Darurat Bencana Asap, Pj Bupati Muba Bentuk Pos Komando

Petugas BPBD Muba melakukan evakuasi terhadap korban tenggelam belum lama ini/sriwijayamedia.com-berry

Sriwijayamedia.com – Pj Bupati Muba H Apriyadi mengeluarkan Surat Keputusan Bupati no 149 /KPTS-BPBD/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Tahun 2023. 

SK Bupati Muba tertanggal 23 Februari 2023 itu dikeluarkan berdasarkan prediksi BMKG yang disampaikan pada saat rapat koordinasi (rakor) khusus tentang pembahasan antisipasi dan penanggulangan karhutla tahun 2023.

Bacaan Lainnya

Selain itu, SK Bupati juga sebagai tindak lanjut Surat Gubernur Nomor 360/0314/BPBD.SS-III/2023 tentang antisipasi bencana asap akibat karhutla Tahun 2023 diperkirakan akan terdapat potensi terjadinya El Nino.

Prediksi tersebut diperkirakan juga akan memicu peningkatan potensi karhutla yang diperkirakan akan dimulai pada Mei 2023.

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan menegaskan, SK Bupati juga berpedoman pada Undang-Undang (UU) No 28/1959 tentang pembentukan daerah Tingkat II dan Kota Praja di Sumsel (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 No 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 1821).

“Isi SK Bupati adalah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla di Kabupaten Muba Tahun 2023. Ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana asap yang berlangsung sejak diterapkannya keputusan ini sampai dengan 30 November 2023,” beber Pathi, Sabtu (1/4/2023).

Selain itu, masih kata Pathi, penetapan status siaga darurat juga ditindaklanjuti dengan pembentukan Pos Komando melibatkan perangkat daerah dan instansi terkait.

“Pos Komando ini dibuat demi melaksanakan tugas yang ditentukan selama 240 hari (dua ratus empat puluh) hari sejak tanggal ditetapkan,” tandasnya.

Disebutkannya, selama rentang 11 Januari hingga 15 Maret 2023 terdapat bencana yang berhasil ditangani sebanyak 15 rumah rusak berat.

“Sedangkan sejumlah kepala keluarga (KK) mengalami kerugian diakibatkan longsor dan banjir diantaranya 8 KK di Desa Bero Jaya, 11 KK Desa Margo Mulyo dan 80 KK Desa Pandan Sari, 35 KK Desa Pengage dan 25 KK Desa Ngulak III. Sejumlah bencana tersebut meliputi Kecamatan Sekayu, Lalan, Tungkal Jaya, Lais dan Sanga Desa,” jelasnya.

Berikut ini sejumlah bencana di Muba yang berhasil ditangani sebanyak 74 kejadian.

Untuk banjir 13 kejadian ; tanah longsor 18 kejadian ; karhutbunlah 16 kejadian ; anging kencang/putting beliung 14 kejadian ; orang tenggelam 12 kejadian dan orang hilang/tersesat 1 kejadian.(berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *