Sriwijayamedia.com – Beberapa warga di Dusun Desa Ulak Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Beberapa warga di Dusun Desa Ulak Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Muba Sumsel positif terjangkit DBD, Minggu (9/4/2023)/sriwijayamedia.com-berry
Dua warga Dusun 2 Desa Ulak Paceh Jaya dinyatakan positif DBD oleh RSUD Sekayu yakni RFS dan PTS.
Diketahui, korban pertama RFS, balita berusia lebih kurang 2,5 tahun putra pasangan Dedi Irawan dan Susila Erni, warga Dusun 2 Desa Ulak Paceh Jaya dirawat di RSUD Sekayu dari 2 April 2023 sampai 8 April 2023 dan sempat mengalami kritis dirawat di ruang ICU. Dari hasil diagnosa pihak RSUD Sekayu dinyatakan positif DBD.
Menurut keterangan ibu korban, RFS mengalami demam panas lalu dibawah ke Puskesmas Babat Toman kemudian di rujuk ke RSUD Sekayu. Karena korban mengalami kritis sehingga putranya RFS dua hari di rawat di ruangan ICU.
“Setelah melewati masa kritisnya dirawat di ruangan Rawat Inap Cemara untuk tahap pemulihan,” ujar ibu RFS, didampingi ayah korban yang merupakan Sekretaris BPD Ulak Paceh Jaya, Minggu 9/4/2023).
Selanjutnya korban kedua adalah PTS (19). Gadis belia ini mengalami gejala awalnya demam panas tinggi, lalu orang tua korban langsung membawa korban ke UGD RSUD Sekayu dan dirawat inap beberapa hari.
Dari hasil diagnosa pihak rumah sakit dinyatakan positif DBD. Setelah dirawat beberapa hari, PTS dipulangkan pihak RSUD Sekayu pada Jum’at 7 April 2023.
“Awalnya PTS mengalami demam panas tinggi, lalu saya bawa ke UGD RSUD Sekayu. Setelah diperiksa oleh pihak rumah sakit dinyatakan positif DBD sehingga anak saya dirawat Inap dan hari Jumat di pulangkan. Namun Minggu depan kami disuruh kontrol ke RSUD Sekayu,” ulas Rina (51), ibu korban PTS.
Orang tua korban dan warga lainnya berharap agar pemerintah san pihak terkait segera bertindak melakukan pencegahan agar kasus DBD ini tidak meluas dan tidak ada lagi warga terserang DBD dengan melakukan fogging untuk membasmi nyamuk aedes aegypti.
Sementara itu, Kadus 2 Desa Ulakpaceh Jaya Hasan Ta’wim mengaku belum mengetahui ada warganya yang positif DBD, karena belum ada yang memberikan informasi tentang hal itu.
“Nanti akan kami kroscek ke rumah korban. Memang sudah lama tidak di fogging. Saya tak bisa memutuskan, nanti akan dikoordinasikan dengan Kepala Desa (Kades),” ungkapnya.
Terpisah, Kades Ulak Paceh Jaya Tamrin mengaku belum bisa menentukan langkah untuk mengatasi hal itu. Akan tetapi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kecamatan, Puskesmas ataupun pihak dinas terkait.
“Nanti akan kami koordinasikan dengan Kecamatan, Puskesmas ataupun pihak dinas terkait terlebih dahulu,” jelasnya.(Berry)