Sriwijayamedia.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini masih belum menentukan sosok yang akan diusung untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres dalam Pemilu 2024 mendatang.
PKS pun membuka peluang untuk menjaring sejumlah tokoh potensial yang muncul di publik sebagai cawapres.
“PKS belum menentukan pasangan, tetapi kami sedang mulai mencari. Makanya kami bersilaturahim dengan berbagai Cawapres yang berjubel itu. Nanti akan kami laporkan ke Majelis Syura untuk nanti akan diputuskan, siapa yang menurut PKS layak mendampingi Pak Anies Baswedan,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di sela-sela acara buka puasa, di Jakarta, Jum’at (14/4/2023)
Ahmad Syaikhu menjelaskan, pihaknya akan menjaring tokoh-tokoh potensial yang sering muncul di publik, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD.
“Semua (tokoh) akan kita jaring, yang muncul muncul di publik, termasuk Pak Mahfud juga,” tambahnya
Dia menambahkan, di internal PKS nama Cawapres potensial yang telah muncul dan mengerucut adalah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan.
“Dari PKS yang sudah muncul dan mengerucut adalah Ahmad Heryawan. Itu nanti akan disandingkan dengan tokoh-tokoh dari luar, bahkan nanti kalau sempat kami akan melakukan survey, bagaimana nanti pasangan-pasangan yang bukan hanya sekedar muncul sebagai cawapres tetapi bagaimana bisa memperkuat Pak Anies Baswedan dan bisa berpeluang menang. Itu nanti akan kita analisis,” paparnya
Terkait munculnya wacana koalisi besar partai politik (parpol), Ahmad Syaikhu menanggapinya santai.
Menurutnya, pembentukan koalisi besar merupakan hak masing-masing parpol.
“Adalah hak-hak parpol untuk membangun koalisi dengan siapapun itu hak masing masing. Kami bertiga justru ingin menguatkan koalisi yang bertiga ini. Bahkan jika nanti memungkinkan untuk menambah, kita akan menambah, Kalau ada partai lain yang ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan,” jelasnya. (adjie)