Partai Garuda Sumut Pastikan Sentuh Hingga ke Pelosok Pedesaan

Ketua DPD Partai Garuda Sumut Opin Susanto didampingi Ketua Bapilu DPD Partai Garuda Sumut Alfi Hasian Hasibuan/sriwijayamedia.com-irawan

Sriwijayamedia.com – Indonesia merupakan negara indah nan kaya. Keindahan yang membuat orang dari negeri lain berdecak kagum dan memujinya. Negeri indah ini adalah warisan untuk anak cucu. Namun mempertahankan akan jauh lebih susah. Jauh banyak rintangan dan halangan.

Oleh karenanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang merakyat.

Sebagai pemuda, pada saatnya kita akan menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan. Pemimpin yang mampu merakyat bukan atas nama rakyat.

Kini, Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) DPD Sumatera Utara (Sumut) yang saat ini dipimpin Opin Susanto merespon apa yang dibutuhkan rakyat dan langsung turun ke pedesaan yang ada di Provinsi Sumut.

“Merakyat memposisikan diri kita sebagai pemimpin yang sama kedudukannya sebagai rayat, sehingga kita jauh dalam menghayati arti pemimpim. Merasakan apa yang dirasakan rakyat. Mencari solusi berbagai permasalahan dengan sepenuh hati, tidak atas nama tendensi apalagi atas nama prestasi yang harus dipuji,” kata Ketua DPD Partai Garuda Sumut Opin Susanto, Kamis (30/3/2023).

Dia mengaku sudah saatnya Partai Garuda hadir di tengah-tengah masyarakat bertindak sebagai pemimpin yang botton up bukan top down, mendengar apa yang dikeluhkan rakyat, apa yang di inginkan rakyat dan merancang konsep untuk kepentingan rakyat bukan atas nama kepentingan kekuasaan.

“Kunci itu semua adalah merakyat,” tutur Opin Susanto.

Sementara itu, Ketua Bapilu DPD Partai Garuda Sumut Alfi Hasian Hasibuan menambahkan di pelosok desa di daerah Sumut masih banyak masyarat kecil yang kesusahan.

“Melihat dan mendengar hal itu, bagaimana seharusnya kita sebagai pemimpin, akankah kita memberi teladan dengan sibuk mempertontonkan ambisi, mempertontonkan kemewahan fasilitas yang dimiliki, namun ironisnya masih saja melakukan korupsi,” tanyanya.

Tentu ini bukan hal yang patut untuk dijadikan contoh. Seperti Ing Ngarso Sun Tuladha memberikan contoh dengan penuh keikhlasan. Menampilkan keikhlasan memegang prinsip Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan atau kekuatan, kaya tanpa didasari hal-hal yang bersifat materi.)

“Itulah pemimpin yang merakyat. Partai Garuda adalah partai yang memiliki 3 semboyan nasionalis, religius dan kerakyatan melanjutkan semboyan tersebut,” imbuhnya.

Dia menuturkan terkadang rakyat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.

“Tentunya kita harus paham betul apa dan bagaimana peran kita sebagai pemimpin,” jelas Arfi seraya menambahkan Partai Garuda siap membantu mengembangkan SDM dan pendidikan, bergotong royong melakukan perubahan bersama rakyat.(Irawan)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *