Sriwijayamedia.com – Memasuki tahun politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tengah fokus melakukan sosialisasi pemilihan umum (pemilu) 2024 terhadap pemilih pemula.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) OKI Fahrul Rozi, S.Sos., MM., mengatakan kegiatan ini untuk memantik peranserta pemilih pemula untuk terlibat langsung dalam tahapan pemilu 2024.
“Sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada gen Z dan milenial, terutama pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun pada pemilu 2024 atau sudah memenuhi syarat-syarat untuk memilih,” kata Fahrul Rozi, dalam sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula di Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam OKI, Senin (6/3/2023).
Fahrul mengatakan pemilih milenial begitu besar potensinya. Sehingga anak muda perlu diedukasi tahapan demokrasi yang baik.
Untuk, pihaknya memberikan pemahaman melalui sosialisasi di tiap pertemuan, khususnya di kecamatan dan desa dalam Kabupaten OKI.
“Upaya tersebut dilakukan guna memberi pemahaman kepada pemilih pemula terkait pemilu. Arti demokrasi serta cara menggunakan hak dan kewajibannya menjadi warga negara dalam pemilu 2024 mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda OKI Rosihan Anwar mengatakan sosialisasi yang gencar dilakukan untuk lebih mengedukasi agar pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya dan tidak berpikiran untuk golput.
“Disini kami mengajak pemilih pemula untuk peduli menggunakan hak pilihnya karena mereka nanti akan menjadi pelaku sejarah Pemilu serentak 2024 awal menjadi pemilih,” tegasnya.
Selain itu, masih kata Rosihan, literasi politik bagi gen milenial dan gen Z untuk menghindarkan mereka dari penyebaran berita bohong (hoax), tidak terhasut oleh politik identitas seperti suku dan agama serta menghindari praktik-praktik money politik.
“Jangan sampai terpancing dengan suasana panas menjelang pemilu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ingatnya.
Camat Teluk Gelam Trisnopilhaq mengapresiasi langkah Kesbangpol OKI yang telah memberikan ruang dan memfasilitasi anak muda milenial untuk lebih mengerti dan memahami arti pemilu.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan anak muda dapat berperan dalam tahapan pemilu 2024 dan diharapkan seluruh tahapan demokrasi dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.(jay)









